Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi memberika reaksi keras terkait meninggalnya salah satu suporter Persita Tangerang, Banu Rusman pasca kericuhan usai laga Persita vs PSMS Medan pada Rabu (11/10/17) di Stadion Mini Persikabo, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Cak Imam menyatakan sangat sedih atas jatuhnya korban jiwa dari ranah sepakbola Indonesia. Menpora mengaku kecewa dan marah lantaran sepakbola seolah medan perang yang terus menerus menelan nyawa yang seharusnya tidak perlu terjadi.
"Sangat berduka atas meninggalnya saudara kita Banu, suporter Persita Tangerang. Saya kecewa, lebih tepat lagi marah, karena lagi-lagi nyawa hilang karena sepakbola kita," ungkap Menpora melalui tulisan di akun Instagramnya.
- Suporter Persita Tewas Akibat Kericuhan, PSSI Kembali Umbar Janji
- Top 5 News: Messi Ditawar 6,3 Triliun, Suporter Persita Tewas
- Insiden Berdarah Persita vs PSMS, PT LIB: Semua Pihak Harus Dewasa
- Pangkostrad Selidiki Insiden Tewasnya Suporter Persita
- Masa Kelam, Berikut 3 Pendukung Persita yang Tewas Tahun Ini
- Suporter Persita Tewas, Amnesty Internasional Minta Polisi Usut Tuntas
Menpora juga meminta agar pihak berwajib segera mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini. Cak Imam menegaskan tidak boleh ada pilih kasih, siapapun oknum yang nantinya jadi tersangka harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Kepergian Banu, suporter Persita, harus diusut tuntas. Pelakunya harus ditindak, tanpa pandang bulu, siapa pun dia," tutup Imam Nahrawi.
Sebagai informasi, almahrum Banu Rusman, ia diketahui mengalami sobek pada bagian kepala. Korban berusia 17 tahun ini sempat mendapatkan pertolongan di RSUD Cibinong. Namun akhirnya nyawa Banu tak dapat diselamatkan.
Banu menjadi korba ketiga dari suporter Persita yang meninggal tahun ini usai mendukung tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut. Baik pelatih maupun pendukung Persita pun telah menyatakan sikap tegas dengan mengutuk oknum yang tidak bertanggung jawab.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom