Laga terakhir Grup 2 babak 16 besar Liga 2 antara Persita Tangerang kontra PSMS Medan berakhir dengan ricuh. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/17).
Pada partai tersebut, PSMS berhasil menang 1-0 via gol Gusti Sandria. Sepanjang 90 menit, pertandingan berlangsung kondusif. Hingga pada akhirnya sesaat setelah laga usai, pendukung Persita yang berada Tribun Selatan turun ke lapangan untuk menghampiri bench pemain Pendekar Cisadane, julukan Persita.
- Penjelasan PT LIB Soal Play-off 'Khusus' antara PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi
- Persita vs PSMS Berakhir Ricuh, Banur dan Djanur Kompak Kutuk Keributan Antar Suporter
- Bentrokan Suporter Tutup Partai Persita Lawan PSMS
- PSMS Medan dan PSIS Semarang Lolos 8 Besar, Berikut Hasil dan Klasemen Akhir Grup B
- Persipura Jayapura 'Menyerah' dari Perburuan Gelar Liga 1
Setelah menghampiri skuat Persita, mereka memprovokasi pendukung PSMS yang berada di Tribun Timur. Botol dan batu melayang. Tidak terima, beberapa oknum suporter PSMS turun ke lapangan untuk menghampiri pendukung Persita.
Lantas, bentrokan tidak terhindarkan. Suporter Persita dipukul mundur oleh oknum pendukung PSMS. Dengan brutal, oknum suporter PSMS mengejar pendukung Persita hingga Tribun Utara.
Pendukung Persita kocar-kacir. Mereka langsung kembali ke Tribun Selatan. Namun nahas, beberapa pendukung menjadi korban.
Saking ganasnya efek dari keributan, suporter perempuan Persita juga jadi korban. Bahkan, beberapa dari mereka sampai ada yang pingsan. Kemudian, mereka dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat. Hingga sampai saat ini, belom ada laporan terkait korban jiwa buntut kericuhan antar suporter.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bogor Kompol Faisal Pasaribu mengatakan jajarannya sudah mengerahkan 300 pasukan pengendali massa. Itu dilakukan untuk mengamankan pertandingan dan bisa membubarkan keributan meskipun memakan waktu yang cukup lama.