9.9K
(GALERI FOTO) Ketegangan dalam Play-off "Khusus" PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Perselisihan antara pemain PSBK Blitar melawan Persewangi Banyuwangi.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Perselisihan antara pemain PSBK Blitar melawan Persewangi Banyuwangi.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Persewangi mengejar wasit karena protes terkait pelanggaran penalti tidak digubris

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Aksi Deki Rolias Candra yang membuka baju dan diikuti sembilan pemain lainnya, sebagai protes kartu merahnya di menit 15.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Persewangi sengaja menginjak pemain PSBK lantaran kesal adanya pelanggaran yang dianggap sengaja.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Dua pemain cadangan Persewangi, melayangkan tendangan karate terhadap Andik Zulianto yang berakibat pemain PSBK itu tersungkur kesakitan.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Wasit Suhardiyanto pun dibuat sibuk melerai pertengkaran pemain kedua tim sepanjang pertandingan.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ratusan polisi, merapatkan barisan untuk pengamanan pasca mengusir sejumlah penonton yang diduga provokator di tribun.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Dadang Apridianto terus mengintervensi keputusan wasit atas berbagai pelanggaran timnya.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Puluhan anggota polisi termasuk intel, berusaha mengamankan tawuran massal kedua tim yang memuncak di menit 86, sekaligus menghentikan laga.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kedua tim menolak berjabat tangan sejak awal pertandingan.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Prisma Chairul Anwar melakukan selebrasi gol di menit 69, setelah shooting nya menembus gawang Persewangi.