Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri, kembali menegaskan bahwa dia tidak memiliki niat memanggil pemain naturalisasi ke dalam skuatnya. Pelatih asal Padang itu menilai program naturalisasi merupakan kebijakan PSSI.
"Saya tidak tahu, itu masalah kebijakan tanya federasi. Tapi kalau saya pegang usia muda, di timnas U-19 atau U-16, saya tidak akan menerima pemain naturalisasi, catat itu," tegas Indra dinukil dari Republika.
Mantan pelatih Bali United itu juga menambahkan Indonesia masih memiliki banyak pemain muda berbakat yang tersebar di seluruh pelosok dari Sabang sampai Merauke. Maka dari itu, dia tidak memiliki niat memakai pemain naturalisasi di dalam timnya.
"Memang kita harus bangga, talenta pemain sepak bola kita sangat banyak. Sekarang terbukti menjadi 60 anak terbaik di dunia. Maka, saya harap masyarakat, media untuk menjaga mereka, tidak hanya Egy Maulana," pungkasnya.
Nama terakhir pemain Timnas Indonesia yang dinaturalisasi adalah Ezra Wallian. Mantan pemain Jong Ajax itu dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 berlaga di SEA Games 2017. Bahkan, pemain berdarah Manado itu sudah mencetak satu gol untuk Timnas U-22.
Teranyar, PSSI dikabarkan juga ingin menaturalisasi pemain yang tampil di Liga Europa bersama Zulte-Waregem, Sandy Walsh. PSSI juga diberitakan sudah menghubungi pemain secara langsung.
"Saya sendiri sudah melakukan komunikasi. Indikasi yang saya dapatkan positif. Dari segi kebutuhan tim, Luis Milla merekomendasikan dia," ungkap Wakil Ketum PSSI, Joko Driyono singkat mengutip dari Goal.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom