Suporter Persebaya Surabaya, Bonek dan Persaudaraan Setia Hati Terate dilaporkan telah sepakat berdamai. Perdamaian itu terjadi usai kepolisian mempertemukan kedua belah pihak di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur, Minggu (01/10/17).
Koordinator Lapangan Bonek, Andi Peci yang mewakili Bonek pun menuturkan permintaan maafnya kepada pihak PSHT. Dirinya turut mengungkapkan harapan supaya peristiwa bentrokan seperti itu menjadi yang terakhir.
"Saya atas nama Bonek, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua sahabat kami dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)," ucapnya, dilansir Viva.
Selain itu, diungkapkan lebih lanjut oleh Andi bahwa dirinya akan berupaya untuk meredam dan meminta kepada semua Bonek untuk mendinginkan suasana. Hal itu bertujuan supaya kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
Pada insiden itu sendiri, Andi yang biasa dipanggil dengan sebutan Pokemon pun dikabarkan berada di lokasi kejadian. Bahkan, Andi pula yang membawa dua korban ke rumah sakit saat terluka parah akibat dikeroyok.
"Kami meminta teman-teman Bonek dan sahabat dari PSHT agar semakin dewasa ke depannya," kata Andi.
Sementara itu, Ketua PSHT Surabaya, Maksum Rusakin juga mengatakan bahwa bentrokan maut itu merupakan musibah dan tidak ada satu orang pun yang menginginkan hal itu untuk terjadi.
"Kami sepakat bahwa kejadian semalam tidak dikehendaki bersama, itu yang perlu digarisbawahi," jelas Maksum.
Bonek dan PSHT telah sepakat berdamai.