Dalam tur ke markas Perseru Serui, kekuatan Arema FC memang tak bisa utuh. Sebanyak empat pemain yang selama ini menjadi andalan utama, tidak jadi berangkat ke Papua karena alasan kebugaran.

Cristian Gonzales dan Ahmad Bustomi mesti ditinggal dari rombongan tim karena sakit. Sedangkan Esteban Vizcarra dan Syaiful Indra Cahya dikonfirmasi untuk melanjutkan masa pemulihan cedera pasca berlaga kontra Persija Jakarta, 24 September lalu.

“Saya pikir ini situasi yang normal dalam sebuah tim di kompetisi. Ada yang tidak bisa main satu, dua, tiga pemain, dan itu normal," Joko Susilo menerangkan.

© INDOSPORT/Ian Setiawan

Pelatih Arema FC, Joko Susilo, memuji penampilan anak asuhnya usai mengalahkan Mitra Kukar.

Head Coach Arema FC itu pun memastikan jika keempat pemain andalan absen karena alasan yang rasional. Ia pun menepis anggapan jika mereka sengaja absen untuk menghemat tenaga karena perjalanan yang begitu melelahkan ke Serui.

"Sebaiknya situasi ini disikapi secara positif. Tidak ada alasan karena si ini absen, itu juga absen. Lagipula, mereka sudah izin lebih dulu karena sakit," tuturnya.

© INDOSPORT/Ian Setiawan

Selebrasi pemain Arema FC saat menang melawan Mitra Kukar.

Kendati demikian, Arema FC tetap menunjukkan sikap serius dan sama sekali tidak meremehkan kekuatan Perseru. Dari 18 pemain yang dibawa, Arema tetap menyertakan para pemain inti, termasuk Arthur Cunha Da Rocha, Juan Pablo Pino hingga Johan Al Farizi.

Sedangkan untuk pengganti empat pemain inti yang absen, Gethuk bakal memaksimalkan potensi para amunisi mudanya. Dan bisa jadi, lawatan ke Serui menjadi berkah bagi pemain yang jarang mendapatkan kesempatan bermain semisal Dio Permana, Nasir atau pun Utam Rusdiana.

"Siapa pun pemain yang dimainkan nanti, mempunyai kewajiban yang sama. Mereka tidak boleh mengecewakan tim Arema dan Aremania," tandasnya.