Carlo Ancelotti tengah menduduki kursi panas. Usai kekalahan telak 0-3 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions (28/09/17), ancaman pemecatan bagi pelatih Bayern Munchen itu sudah ada di depan mata. Seperti diberitakan ESPN, jajaran direksi Bayern akan melakukan pertemuan pada Kamis malam waktu Jerman, atau Jumat (29/09/17) dini hari WIB.
Kekalahan 0-3 dari PSG jelas tidak termaafkan. Pasalnya, itu merupakan kekalahan terbesar yang pernah diraih Bayern di Liga Champions dalam 21 tahun terakhir. Terlebih, Bayern bermain sangat buruk sehingga tidak banyak membuat peluang ke gawang PSG.
"Itu sebuah kekalahan yang pahit. Seseorang harus berbicara. Seseorang harus menganalisis. Satu orang harus menjalani konsekuensi. Apa yang kami lihat malam tadi bukan Bayern Munchen yang sebenarnya," ucap CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge kepada ESPN.
"Sangat penting bagi kami untuk sama-sama bertindak cepat dan kembali menunjukkan kami adalah Bayern Munchen. Sebuah tim yang telah membuat prestasi besar di Eropa dan Jerman dalam beberapa tahun terakhir," imbuh Rummenigge.
Ucapan Rummenigge tersebut sudah menunjukkan keinginan untuk melakukan pergantian pelatih, sebagai sosok yang harus menanggung konsekuensi. Willy Sagnol disebut akan menggantikan posisi Ancelotti ketika sudah resmi dipecat. Nama eks pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, juga masuk daftar pelatih yang akan menggantikan Ancelotti.
Carlo Ancelotti masuk menggantikan Josep Guardiola yang pindah ke Manchester City pada 2016. Meski mampu memberikan gelar juara Bundesliga di musim pertamanya, performa Bayern memasuki musim kedua jauh dari kata bagus.
-Di masa pramusim, perform Bayern sangat mencemaskan. Memasuki kompetisi yang sebenarnya, ternyata tidak ada perubahan signifikan yang ditunjukkan Ancelotti. Bayern hanya bisa berada di posisi ketiga setelah enam laga Bundesliga 1.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom