Persis Solo sukses meraih singgasana Grup A babak 16 besar Liga 2 usai membungkam Cilegon United. Gol indah Rudiyana menit 82 pastikan Laskar Sambernyawa raih kemenangan 2-0.

Tuan rumah Persis Solo membawa serta tiga pemain anyarnya. Mereka adalah Fadli Nasir, Muhammad Ricky Fajar, dan Zahrul Mila. Namun ketiganya tidak langsung dimainkan sejak menit awal.

Sementara tim tamu Cilegon United tak banyak mengganti starting line up terbaiknya kali ini. Menerapkan formasi 3-4-3 dengan Dian Endra Setiawan sebagai jenderal lini tengah dan Jalwandi di sektor penyerangan, pelatih kepala Imam Riyadi berharap bisa membawa pulang tiga poin dari Stadion Manahan.

Menit 14 babak pertama, Persis Solo memiliki peluang untuk membuka keunggulan lewat Soni Setiawan. Melalui tendangan bebas, sepakannya masih belum terarah dan berakhir sia-sia.

Tensi tinggi dan tempo cepat, ditambah dengan kurang tegasnya wasit Ahmad Tuharea membuat laga beberapa kali harus di-pause. Namun kedua kesebelasan masih fokus membangun serangan demi serangan.

Setengah jam berlalu, meski Persis Solo mendominasi, belum ada gol tercipta. Cilegon United, di sisi lain, juga apik dalam menggalang pertahanan, bukti jika formasi tiga bek arahan Imam Riyadi berhasil menghadang serangan Laskar Sambernyawa.

Lima menit jelang turun minum, sebuah peluang tendangan jarak jauh lagi-lagi nyaris membawa Persis unggul. Ini bisa jadi sebuah bentuk frustasi karena sulitnya tim tuan rumah menembus rapatnya pertahanan Cilegon United.

Babak pertama ditutup dengan skor kacamata meski Persis sebenarnya memiliki peluang di menit akhir melalui sepak pojok. Belum diambil, wasit Ahmad Tuharea, lucunya, malah meniupkan peluit tanda laga berakhir.

Di interval kedua, Bayu Nugroho keluar digantikan pemain anyar Persis Solo, Irkham Zahrul Mila. Keputusan yang tepat sebab ia langsung membayarnya dengan sebuah gol debut!

Bermula dari tendangan bebas, bola dikirim langsung ke kotak penalti. Ada duel udara, namun bola liar mengarah ke Zahrul Mila yang dengan tenang menyundul bola ke belakang garis gawang Rafit Zulfikar. 1-0 Persis Solo memimpin menit 50.

Pemain dan staf Cilegon United sempat memprotes gol itu karena berbau offside, namun wasit Ahmad Tuharea tak bergeming dan terus melanjutkan permainan.

Ketegangan lantas terjadi. Memasuki menit 60, pemain Cilegon United melakukan pelanggaran keras. Beruntung Heri Setiawan lolos dari kartu merah.

Rudiyana, mantan striker Persib Bandung membuat sekitar 20 ribu pendukung Persis Solo bergemuruh! Gol indahnya melalui salto sukses memperdaya Rafit untuk kedua kalinya.

Kembali lewat skema bola mati, sepak pojok tanda diduga diarahkan ke tiang jauh. Bola disambut oleh pemain Persis Solo namun kurang sempurna. Tapi justru bola pantulan tersebut dimaksimalkan oleh Rudigol dengan sebuah gol cantik.

Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang. Persis Solo nyaman di puncak klasemen, di atas PSS Sleman yang di laga melawan PSPS bermain imbang 1-1.