Kekalahan RB Leipzig di Liga Champions atas Besiktas dengan menyisakan cerita menarik. Di pertandingan yang digelar di Vodafone Park, markas Besiktas itu, striker Leipzig, Timo Werner, tak betah dengan atmosfer di sana dan meminta diganti.

Beberapa rekaman video muncul memperlihatkan monster gol muda asal Jerman itu memegangi kedua telinganya. Ia kemudian minta diganti di babak pertama dan kabarnya tidak bisa bernapas karena merasa tak nyaman.

Pasalnya, suporter Besiktas terus bernyanyi dengan keras lagi lantang sepanjang pertandingan. Hal itu membuat Werner merasa tak nyaman.

"Timo Werner terganggu dengan suara bising di stadion. Terkadang saya juga merasakan hal serupa karena panas dan berisiknya suasana di sini. Pengalaman serupa dengan Timo pernah saya rasakan di pertandingan pertama saya," kata Senol, pelatih kepala Besiktas.

hal tersebut dibenarkan oleh Ralph Hasenhuttl, pelatih kepala Leipzig. Ia menuturkan si pemain minta diganti karena tidak kuat dengan kebisingan di Vodafone Park.

"Werner mengalami masalah di pertandingan itu dan ingin segera beristirahat. Katanya ia tidak bisa bernapas, tapi sekarang sudah baik-baik saja," ungkapnya.

Gelandang Oguzhan Ozyakup juga tidak heran dengan ketidaknyamanan Werner. Baginya, suporter Besiktas adalah yang terbaik karena bisa memberikan ketakutan luar biasa kepada tim lawan.

© The Sun

Timo Werner harus tutupi telinga karena tak kuat dengan berisiknya suporter Besiktas.

"Suporter kami sungguh istimewa. Para pemain RB Leipzig terganggu dengan atmosfer tersebut. Striker mereka (Timo Werner) ingin meninggalkan lapangan karena tidak betah," kata Oguzhan.

RB Leipzig harus pulang ke Jerman dengan kekalahan 0-2 dari Besiktas. Ini bukan hal yang bagus mengingat di laga perdana mereka cuma meraih hasil imbang.

Sementara bagi Besiktas, kemenangan tersebut menempatkan posisi mereka di puncak klasemen dengan 6 poin. Hasil tersebut tentu bisa membuat suporter Besiktas menambah volume dukungan di tribun.

Besiktas memang dikenal memiliki suporter yang fanatik dan tak pernah berhenti bernyanyi sepanjang 90 menit pertandingan. Totalitas dalam mendukung membuat tim manapun kerap kesulitan jika harus bertanding di Vodafone Park.

Simak video berikut ini. PERINGATAN, kecilkan volume!