Pihak kepolisian Rusia mengeluarkan imbauan kepada suporter Man United dan Liverpool yang ingin datang ke negaranya. Himbauan tersebut bukan hanya sekedar peringatan biasa, otoritas pihak keamanan Rusia juga mengeluarkan ancaman penjara kepada para suporter yang berbuat onar sebelum atau sesudah laga Liga Champions.
Sebelumnya, federasi sepakbola Rusia (RFU) juga tengah mengkampanyekan undang-undang anti hooliganisme yang diterapkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk melawan para pembuat kerusuhan dalam sepakbola demi keamanan negara pecahan Uni Soviet itu karena akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 mendatang.
Peringatan juga datang dari Mayor Jenderal Vladimir Markin selaku juru bicara Komite Investigasi Rusia. Ia mengatakan akan memberlakukan hukum yang sama bagi siapapun, termasuk dari suporter klub Rusia.
“Saya tidak ingin menakut-nakuti siapapun, saya cuma ingin mengimbau bagi mereka yang berencana datang ke sini bukan untuk mendukung klubnya. Kami tidak mau memberi ruang pada hooliganisme. Hukum kami sama untuk semua orang, tidak hanya warga Rusia saja,” tegas Markin dikutip dari Daily Mail.
“Mereka yang melanggar akan dihukum dan akan tinggal di Rusia sedikit lebih lama. Bukan hanya itu, jika masuk bui, masa tinggal mereka tidak akan menyenangkan,” tambahnya.
Kedua tim asal Inggris tersebut dijadwalkan akan melakoni laga tandang pada 27 dan 28 September. Liverpool dijadwalkan akan melawat ke markas Spartak Moskow pada Rabu (27/09/17). Sementara Manchester United, akan berlaga di kandang CSKA Moskow pada Kamis (28/09/17).
Mengingat adanya ancaman dari pihak keamana setempat, kubu United juga telah menghimbau kepada seluruh suporternya yang hendak datang ke Rusia, untuk tidak memakai atribut klub agar tak menarik perhatian, serta tidak diperkenankan berjalan sendiri di sekitaran kota Moskow.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom