Merotasi pemain menjadi pilihan yang dirasa tepat bagi Fakhri Husaini saat melawan Laos pada pertandingan penentuan Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 Grup G, Jumat (22/09/17) di Stadion Rajamangala, Bangkok. Bukan berarti, Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 mengucilkan kekuatan lawan.

Kemenangan akan mengunci peluang Garuda Asia, julukan Timnas U-16, untuk lolos ke putaran final di Malaysia pada tahun depan. Saat ini, Rendy Juliansyah dan kolega mantap berada di puncak klasemen Grup G dengan torehan sembilan angka dari tiga laga.

© PSSI

Timnas Indonesia U-16 saat ini berstatus klasemen Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2018.

“Melawan Laos nanti kami akan melakukan rotasi pemain dengan mengganti pemain yang lebih segar. Kami tidak akan mengubah gaya permainan kami, penyesuaian taktik tentu akan kami lakukan sesuai lawan kami,” ungkap Fakhri pada konferensi pers pra laga.

“Tentu kami tidak akan banyak mengubah komposisi pemain. Sebab, melawan Laos pun kami tidak boleh anggap remeh mereka,” jelasnya.

Raihan sempurna Garuda Asia di babak Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 akan menjadi modal untuk mengalahkan Laos. Tapi, Timnas U-16 memiliki kisah pahit di pertandingan teraktual melawan armada Vongmisay Soubouakham.

© Dewo/PSSI

Fakhri Husaini saat menyusun formasin bersama dua pemain Timnas U-16.

Bayang-bayang kekalahan dari Laos di Piala AFF U-15 2017 tentu belum sepenuhnya hilang dari ingatan. Namun, Fakhri memiliki tekad besar. Misi yang dibawanya kali ini adalah balas dendam untuk mengunci tiket ke Piala Asia U-16 tahun depan.

© Internet

Laos pernah mengalahkan Indonesia di ajang Piala AFF U-15 2017.

"Apa yang telah mereka perbuat di Piala AFF pada Juli 2017 lalu tentu akan kami tuntaskan dengan kemenangan saat besok menghadapi mereka. Sejauh ini kondisi pemain bagus. Kami akan latihan  pemulihan kebugaran fisik dan stamina pemain di belakang hotel tempat kami menginap,” pungkas arsitek berusia 53 tahun tersebut.