Pelatih Persiba Balikpapan Hariyadi tak khawatir, meski kini skuatnya dalam tekanan. Karena langkah Beruang Madu untuk bertahan di Liga 1 2017 masih abu-abu.

Pasalnya, dengan 10 laga yang tersisa Beruang Madu masih berada di zona degradasi dengan 16 poin, berselisih 10 poin dari PS TNI yang berada di zona aman dengan 26 poin.

© Teddy Rumengan/INDOSPORT

Suasana latiha pemain Persiba Balikpapan.

"Memang jadi beban, tapi itu dijadikan motivasi untuk pemain agar memenangkan setiap pertandingan. Yang penting setiap pemain harus bermain dengan hati," ujar Hariyadi.

Meski begitu, Hariyadi sadar betul mulai pekan ke-25 timnya harus meningkatkan performa. Untuk itu, kemenangan atas Semen Padang FC pada Kamis (21/09/17) mendatang pada menjadi harga mati. Pasalnya disisa 10 laga, Persiba tak boleh terpeleset.

“Kami harus menang di pertandingan nanti. Lawan Semen Padang nanti, kami harus bisa. Harus menang,” terangnya.

Dia pun sangat optimistis, tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan itu akan memperrsembahkan kemenangan. Apalagi dipertandingan sebelumnya melawan Persipura bermain bagus, meski pada akhirnya dipaksa menyerah dengan skor 2-4.

© Teddy Rumengan/INDOSPORT

Persiba kini masih berada di posisi 16 klasemen sementara Liga 1.

“Jadi begini, di setiap pertandingan, kami harus optimistis dan jangan pesimis. Saya bilang setiap kali ke anak-anak harus optimis. Anda mampu, Anda bisa,” ujarnya.

“Bisa dilihat, kemarin melawan Persipura. Anak-anak sudah bermain sangat maksimal.  Jadi, lawan siapapun atau di manapun harus kerja keras. Bermain lepas,” tambahnya.

Jelang laga melawan Semen Padang sendiri, Hariyadi sedikit bersyukur lantaran tidak ada pemainnya yang absen akibat akumulasi kartu kuning. Sementara terkait kondisi, Marlon da Silva dan Anmar Almubaraki, masih akan dikonsultasikan dengan dokter tim.

“Nanti, dikonsultasikan dulu, apakah mereka bisa main apa tidak melawan Semen Padang ," pungkasnya.