Setelah dipastikan gagal membawa pulang trofi juara Piala AFF U-18 tahun ini, Timnas Indonesia U-19 langsung mengubah haluan dan dikabarkan sudah merancang program menuju Piala Asia U-19 di mana Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah di tahun 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh koordinator Timnas Indonesia, Fanny Riawan. Ia menjelaskan kalau sudah berbicara dengan pelatih Indra Sjafri dan setuju untuk mengikuti sejumlah turnmaen internasional di tahun depan untuk memberikan pengalaman yang lebih banyak bagi para pemain.

Hal itu dilakukan dengan alasan level permainan peserta Piala Asia U-19 seperti Jepang, Korea Selatan, Australia dan lainnya tentu lebih tinggi dibandingkan dengan tim di Piala AFF.

"Tadi juga sudah berbicara dengan pelatih Indra Sjafri untuk program-program tahun depan. Pasti kita akan mengikuti turnamen internasional. Mungkin dulu pernah ada Tur Nusantara, tapi rasanya tahun ini kami enggak mungkin lakukan itu lagi, karena mereka sudah yang terbaik di usianya. Kalau dilawan dengan tim lokal akan menang terus, tapi apa pelajarannya?" tutur Fanny Riawan, dikutip dari Goal.

© Indosport/Ian Setiawan

Indra Sjafri tengah mempersiapkan skuat Piala AFF U-19.

"Yang paling penting, saat jadi tuan rumah mereka harus punya kelas yang sama dengan Jepang, Korea Selatan, maupun Australia. Saya sih sangat senang kalau melihat talenta-talenta pemain di tim ini. Tinggal bagaimana individu-individu ini bisa semakin kompak dan lebih bagus lagi. Dan paling penting, tak mudah terganggu dengan trik lawan," sambungnya.

Rencana tim pelatih Timnas U-19 untuk menambah jam terbang pemain di kejuaraan internasional juga dilatarbelakangi oleh target besar yang diusung, yakni minimal bisa lolos ke babak semifinal Piala Asia U-19 2018. 

Keinginan untuk masuk ke babak empat besar Piala Asia U-19 tentu akan membawa Timnas U-19 lolos ke Piala Dunia U-20 2019, sebuah mimpi yang diidam-idamkan oleh pelatih Indra Sjafri.