Bek muda Celtic, Anthony Ralston yakin bahwa aksi Neymar yang menolak bersalaman dengannya itu takkan menghancurkan momen debutnya dengan timnya itu.
Laga melawan Paris Saint-Germain menjadi debut pemain berusia 18 tahun itu bersama Celtic. Meski berakhir pahit dengan kenyataan bahwa Celtic dibantai habis oleh PSG 0-5.
#Neymar... Bad winner. Bad loser. Zero class and a complete cunt of a boy. pic.twitter.com/BVapsDOGEk
— Gastro Celtic (@Gastro_Celtic) September 12, 2017
Ralston menganggap aksi penolakan tersebut bukan suatu hal yang besar, karena dirinya menganggap meski Neymar adalah pemain termahal di dunia musim ini, penyerang anyar PSG itu sama saja seperti pemain lainnya.
-"Saya tidak terlalu memikirkan hal itu. Jika itu terjadi (bahwa dia menolak berjabat tangan) dan memang itu yang ia inginkan, maka terserah dia," ujar pemain Skotlandia itu.
Baginya, bermain bersama Celtic melawan PSG kemarin adalah mimpi terbesarnya yang akhirnya tercapai. Ralston merasa begitu bersemangat ketika tiba waktunya ia untuk berlaga membela Celtic di depan penggemar timnya tersebut.
-"Ini sedikit abstrak. Ini seperti sebuah momen yang memang harus saya ambil. Sebuah momen yang tak terlupakan. Mereka (penggemar Celtic) adalah alasan kenapa saya bermain bola," ungkapnya dikutip Herald Scotland.
Euforia itu nyatanya tak menghampiri pemain Celtic lainnya, Scoot Sinclair. Ia beranggapan bahwa pertandingan kemarin sangat mengecewakan.
"Ini sangat mengecewakan. Kita membuka laga dengan bermain seperti bukan layaknya kita pada 20 menut pertama. Tidak agresif seperti biasanya dan hal itu mempengaruhi permainan," ungkap gelandang keturunan Jamaika tersebut.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom