Piala AFF U-18

3 Kelemahan Ini Wajib Dibenahi Timnas U-19 Demi Lolos ke Semifinal

Selasa, 12 September 2017 15:37 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Vietnam saat kedua tim dipertemukan pada laga ketiga Grup B Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna. Pada laga tersebut, Timnas U-19 takluk dengan skor telak 0-3 dari Vietnam.

Kekalahan tersebut tentu di luar dugaan lantaran Timnas U-19 sempat tampil superior pada laga sebelumnya dengan mengalahkan Filipina 9-0. Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri juga mengakui bahwa Vietnam memang lebih baik ketimbang timnya pada laga tersebut.

“Pertama, ini game di luar dugaan saya. Defense dan organisasi pemain kurang maksimal,” ujar pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri usai pertandingan melawan Vietnam.

© Indosport/Ian Setiawan
Indra Sjafri tengah mempersiapkan skuat Piala AFF U-19. Copyright: Indosport/Ian SetiawanIndra Sjafri tengah mempersiapkan skuat Piala AFF U-19.

“Feby Eka demam mendadak, jadi kami mengubah rancangan permainan beberapa jam sebelumnya tadi. Striker kurang maksimal makanya kita dorong Egy jadi striker di babak kedua,” terangnya.

“Babak kedua, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun anak-anak belum dapat membongkar pertahananan Vietnam,” jelasnya.

Indra Sjafri sendiri sudah berbesar hati menerima kekalahan yang didapat Timnas U-19 dari Vietnam. Dari pernyataan Indra Sjafri tersebut, setidaknya beberapa kelemahan Skuat Garuda Nusantara sudah terlihat jelas dan kini saatnya untuk memperbaiki hal tersebut.

Timnas U-19 perlu melakukan evaluasi dan belajar dari kekalahan atas Vietnam. Yang jelas, Skuat Garuda Nusantara wajib tampil baik dan meraih kemenangan besar atas Brunei Darussalam agar bisa menjaga harapan untuk meraih tiket lolos ke babak semifinal.

INDOSPORT coba mengulas beberapa kelemahan Timnas U-19 usai dikalahkan Vietnam. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan wajib bangkit dan fokus jelang laga penentuan melawan Brunei Darussalam nanti.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
569