Batu yang lebih besar dari genggaman tangan ditunjukkan Adam Alis usai terjadinya 'hujan batu' yang menimpa bus rombongan Arema FC. Batu tersebut masuk menembus jendela yang juga ikut hancur dalam kejadian nahas yang berlangsung Minggu (10/09/17) malam.
Sejumlah oknum yang diduga sebagai bagian dari suporter Madura United (MU) melempari bus yang membawa Adam Alis dan kolega usai melakukan laga di Stadion Gelora Pamelingan, Pamekasan, Madura. Meski tim tuan rumah berhasil unggul 2-0 dalam laga tersebut, sejumlah oknum masih saja berupaya untuk melakukan aksi tidak terpuji ini.
Alhasil, sambutan oknum tersebut mendapat komentar sinis dari Adam Alis. Penggawa Arema FC tersebut menunjukkan sikapnya dengan mengunggah foto batu yang ikut 'bersarang' di dalam bus yang membawanya.
Selain foto yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya, Adam juga memberikan komentar yang cukup tendensius. Pemain yang juga merupakan bagian dari Timnas Indonesia ini mengutarakan kekecewaannya pada sejumlah pelaku penyerangan.
Setengah menyindir, pemain kelahiran Jakarta ini menyebut bahwa para pelaku sangat tidak dewasa. Pasalnya Arema FC yang menjadi sasaran mereka pulang dengan membawa kekalahan.
Bus tersebut dilempari batu sesaat setelah rombongan meninggalkan Stadion Gelora Pamelingan, Pamekasan. Bus milik MU yang dipinjam untuk membawa rombongan tersebut pun mengalami kerusakan di bagian jendela kanan.
Madura United sendiri sebenarnya mampu memenangkan laga melawan Arema FC 2-0 pada lanjutan pertandingan Liga 1. Dua gol Slamet Nurcahyo memastikan tuan rumah mengamankan 3 angka setelah sebelumnya sempat merasakan puasa kemenangan dalam 4 laga terakhirnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom