PS TNI gagal mencuri poin dari tuan rumah PSM Makassar saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1, Minggu (10/09/17) di Stadion Andi Mattalatta. The Army harus menelan kekalahan menyakitkan usai dibantai dengan skor telak 1-4 dalam laga tersebut.
Usai laga, pelatih PS TNI, Ivan Kolev mengakui kalau tim asuhannya kalah dalam hal pengalaman, meski The Army sempat menahan gempuran serta mematikan pergerakan playmaker PSM Makassar Wiljan Pluim hingga akhir babak pertama.
"PSM memang layak menang, karena kualitas mereka di atas kita, dan pengalaman pemain mereka banyak. Kelebihan PSM yang tidak kami punyai adalah mereka mempunyai pemain dengan kualitas individu yang bagus," ujar Ivan Kolev seperti rilis yang diterima INDOSPORT.
"Tentu saja strategi kami berjalan baik dan bisa menekan PSM sampai menit ke-37, sebenarnya kita juga main bagus," sambungnya.
Ivan Kolev juga menilai salah satu alasan PS TNI gagal mencuri poin dari tuan rumah dikarenakan timnya tidak bermain dengan striker murni. Pemain yang dipasang pada laga sore tadi tidak bisa menunjukkan perannya sehingga The Army bermasalah dengan penyelesaian akhir.
"Finishing kita kurang bagus dan tidak ada agresivitas sehingga kita tidak bisa selesaikan peluang. Kita sudah coba main bagus tapi tidak punya striker di depan untuk finishing karena ada yang absen (Sansan Fauzi dan Elio Martins)," tutur Ivan Kolev.
Hal itu juga diakui oleh salah satu pemainnya, Yus Arfandi. Padahal para pemain mengaku sudah berupaya maksimal dalam laga tersebut.
"Di pertandingan tadi kami sudah bekerja keras tapi memang kami tidak maksimal karena pemain ada yang akumulasi," tutup Yus Arfandi
Pada laga tadi sore, empat gol kemenangan PSM Makassar diciptakan oleh Pavel Purishkin (menit ke-37), Ferdinan Sinaga (menit ke-45 dan ke-90), serta Hamka Hamzah (Menit ke-71). Sementara gol semata wayang PS TNI dilesakkan oleh Wawan Febrianto di menit ke-86.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom