Pertandingan Grup 1 pekan ke-8 kompetisi Liga 1 U-19 antara Persija Jakarta U-19 melawan Persib Bandung U-19, Sabtu (09/09/17) dipastikan akan berlangsung kurang meriah. Sebab, laga tersebut tertutup untuk penonton.
Alasan yang menengarai diduga karena pertandingan itu bakal berlangsung di kompleks militer, yaitu, Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur. Ditambah, kelompok suporter kedua tim juga memiliki rivalitas yang panjang hingga merembet ke pinggir lapangan.
Pelatih Macan Muda, julukan Persija U-19, Jan Saragih mengaku kecewa pertandingan nantinya bakal tertutup untuk penonton. Pasalnya, kompetisi level junior butuh perhatian dan dukungan. Apalagi, ajang ini juga dijadikan sebagai batu lompatan untuk menuju persaingan yang sesungguhnya.
“Ini semua menjadi kapasitas kita bersama untuk memajukan sepakbola Indonesia. Jangan sampai tanpa penonton. Malu dengan negara lain. Ini bukan ajang cari ribut, tapi pembinaan. Biar dapat saksikan laga dengan baik. Harusnya sih gak ada masalah,” ucap Jan saat dihubungi oleh INDOSPORT.
“Harusnya ada penonton. Kalau tidak ada penonton, bagaimana mereka mau jadi pemain hebat di masa depan. Sepakbola bukan ajang ribut. Rivalitas hanya 90 menit,” jelas mantan caretaker Persija senior ini.
Pada klasemen sementara, Persija U-19 berada di posisi ketiga dengan delapan angka hasil dari tujuh pertandingan, tertinggal sebelas poin dari Persib U-19 yang kini menempati pemuncak tabel.
Macan Muda juga tertinggal empat poin dari Bhayangkara FC U-19 di peringkat kedua. Butuh kerja ekstra keras sebab babak penyisihan menyisakan tiga pertandingan lagi.
“Kita masih ada peluang untuk lolos. Masih berhadapan dengan Persib U-19, Sriwijaya FC, dan Bhayangkara FC. Kita harus berjuang sampai titik darah akhir. Kita pikirkan dulu pertandingan lawan Persib U-19. Kita main home. Ini di kandang kita. Harus tiga poin,” pungkas Jan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom