Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 kembali menunjukkan kelasnya sebagai tim jempolan di pentas Piala AFF U-18 2017 yang berlangsung di Myanmar saat ini. Garuda Nusantara baru saja menggasak Filipina dengan skor telak 9-0 pada laga kedua Grup B di Stadion Thuwunna, Kamis (07/09/17).

Pada laga tersebut, beberapa pemain Timnas U-19 tampil brilian. Sebut saja Feby Eka Putra yang mencetak hattrick, Egy Maulana Vikri dan Muhammad Iqbal mengukir sepasang gol, serta Rafli Mursalim dan Resky Witriawan yang menyumbang satu gol.

Sepanjang laga, tim asuhan Indra Sjafri menciptakan sederet peluang mencetak gol. Bahkan sebenarnya, Timnas U-19 bisa saja menang dengan skor lebih dari 9-0 andai saja peluang-peluang emas berhasil dikonversi menjadi gol.

© Twitter@berita9com

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-19.

Hasil fantastis itu membuat Timnas U-19 kini bertengger di puncak klasemen sementara Grup B dengan koleksi 6 poin dari hasil 2 kali kemenangan. Sebelumnya, Garuda Nusantara harus bersusah payah menang dengan skor 2-1 atas tuan rumah Myanmar.

Kemenangan besar atas Filipina cukup untuk menggambarkan betapa potensialnya para pemain Timnas U-19 di bawah sentuhan Indra Sjafri. Permainan taktis, agresif, dan dengan sedikit sentuhan tiki-taka masih sangat terasa, seperti apa yang diterapkan Indra di Skuat Timnas U-19 era 2013.

Jika menilik gaya bermain Timnas U-19 selama 90 menit saat menghadapi Filipina, terlihat betul Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan begitu nyaman memainkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki. Ciri khas inilah yang selalu ada di skuat asuhan Indra Sjafri.

© Twitter@pssi__fai

Selebrasi pemain Timnas U-19 setelah Egy Maulana Vikri cetak gol.

Masih segar dalam ingatan, khususnya Timnas U-19 era 2013, saat Indra Sjafri mengandalkan gaya bermain tiki-taka, atau yang kala itu populer disebut pepepa (pendek-pendek panjang). Pelatih asal Sumatera Barat itu memasang poros trio Evan Dimas, Muhammad Hargianto, dan Zulfiandi.

Evan Dimas yang diberi tugas lebih banyak untuk menguasai bola kala itu, bermain brilian di sepanjang turnamen hingga akhirnya membawa Indonesia keluar sebagai juara. Permainan jenius Evan disempurnakan Hargianto dan Zulfiandi, termasuk juga Paulo Sitanggang yang kerap jadi pembeda di lapangan tengah sebagai pemain pengganti.

Kini, Indra Sjafri bersama Timnas U-19 asuhannya tak kehilangan identitas. Mantan pelatih Bali United itu mengandalkan pemain-pemain seperti Muhammad Iqbal, M Lutfi Kamal, Syahrian Abimanyu, Asnawi Mangkualam di lapangan tengah Garuda Nusantara.

© Herry Ibrahim/Indosport

Timnas U-19 Kalahkan Patriot FC

Saat melumat Filipina, gelandang-gelandang tersebut bekerja begitu spartan menguasai lini tengah. Di beberapa kesempatan, Timnas U-19 menciptakan peluang-peluang mencetak gol yang diawali dengan kombinasi umpan-umpan pendek yang terlihat sangat indah.

Permainan taktis Timnas U-19 didukung dengan statistik mentereng di sepanjang laga. Berdasarkan catatan Lab Bola, Skuat Garuda Nusantara mencatatkan penguasaan bola sebesar 75 persen dengan total percobaan mencapai 27 kali, berbanding hanya 10 kali yang diciptakan Filipina.

Timnas U-19 sendiri berhasill melepaskan 18 kali percobaan yang mengenai sasaran sementara Filipina hanya mampu menciptakan 3 kali. Bayangkan saja betapa dominannya Timnas U-19 dalam mengkreasi serangan dan menciptakan peluang yang bertumpu dengan gaya bermain tiki-taka, serta beberapa umpan panjang.

Serta yang nyaris sempurna adalah akurasi passing para pemain Timnas U-19 yang mencapai 90 persen. Itu berarti, kesempurnaan passing para pemain Timnas U-19 yang memang dibutuhkan dalam permainan tiki-taka terbilang berjalan cukup baik.

Permainan indah Timnas U-19 sendiri akan diuji saat melawan Vietnam pada laga ketiga Grup B yang akan berlangsung Senin (11/09/17) sore WIB. Pada laga sebelumnya, Vietnam sukses menggasak Brunei Darussalam dengan skor telak 8-1. Come on You, Garuda!