Cristian Gonzales memang menjadi elemen penting bagi Arema FC dalam lima musim terakhir. Namun seiring bertambahnya usia, performa striker berjulukan 'Si Gila' alias El Loco itu pun kerap menurun.

Dalam tiga laga terakhir, El Loco terlihat uring-uringan ketika ditarik keluar di tengah pertandingan. Gesturnya menunjukkan rasa ketidakpuasan, lantaran menilai dirinya masih layak bermain 90 menit.

"Saya emosi, marah karena diganti. Tapi masuk ruang ganti, semuanya selesai," El Loco mengatakan. 

© Ian Setiawan/INDOSPORT

Cristian Gonzales dkk akan kembali merasakan kompetisi level Asia.

Saya pikir itu wajar dan normal di dalam sepakbola. (Lionel) Messi atau (Cristiano) Ronaldo pun bisa marah kalau diganti," imbuhnya.

Loco pun menjelaskan, bahwa sikapnya yang emosi itu bukan karena tidak puas atau rasa sentimen kepada pelatihnya. Pemain naturalisasi kelahiran Uruguay itu merasa perlu meluruskan pandangan publik sepakbola secara umum terhadap gesturnya ketika digantikan pemain lain.

Seperti saat dirinya berdiri dan menunggu wasit menghentikan laga ketika ditarik keluar di menit ke-59 saat menghadapi Persiba Balikpapan, 18 Agustus lalu. Atau ketika dirinya langsung keluar di samping gawang, ketika digantikan Dedik Setiawan di menit ke-57 saat Arema menjamu PSM Makassar, 30 Agustus kemarin.

"Kalau yang mengerti sepakbola, saya emosi saat diganti itu sudah wajar. Kalau saya tidak emosi, saya tidak punya loyalitas kepada tim," tegasnya.

© INDOSPORT/Ian Setiawan

Aksi Cristian Gonzales saat melawan Persiba Balikpapan.

Lebih lanjut lagi, Loco menegaskan bahwa tidak ada masalah di internal tim. Khususnya yang melibatkan dirinya, yang terlihat uring-uringan saat digantikan pemain lain.

"Saya sudah lima musim di sini, dan tidak ada masalah. Saya sebagai pemain, dan tetap respect kepada pelatih," tutup pemain pernah berbaju PSM Makassar, Persib Bandung, Persik Kediri dan Persisam Samarinda tersebut.