Gresik United (GU) menjadi unggulan terdepan sebagai calon kontestan di Liga 2 musim depan. Jangankan menang, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu sepertinya sudah lupa bagaimana cara membobol gawang lawan untuk setidaknya menghindari kekalahan.
Ya, kekalahan yang begitu akrab dialami, hingga membuat Patrick Daniel Da Silva dkk seolah tidak terlalu kecewa soal hasil akhir. Bermain di kandang sendiri, GU kembali takluk tipis 0-1 oleh Pusamania Borneo FC sore tadi.
Bahkan Hanafi menyebut, Kekalahan tim asuhannya hanya sekedar kurang beruntung saja. Bahkan pelatih GU tersebut menyebut bahwa skuatnya mampu mengimbangi Pesut Etam.
"Secara permainan tim kami sebenarnya mengimbangi, dan kekalahan ini karena tidak beruntung saja," tukas Hanafi usai laga.
Secara performa, tim berwarna kebesaran biru dan kuning itu memang sedikit mengalami kemajuan. Hasilnya memang nir poin, namun setidaknya gawang Fitrul Dwi Rustapa sudah tidak menjadi lumbung gol lagi.
Sebelum dikalahkan PBFC, Gresik United mengalami defisit gol mencapai 22 gol di lima laga terakhir. Bahkan, GU juga tak sekalipun membobol gawang lawan dalam tiga kekalahan sebelumnya, saat dihancurkan Persib Bandung (0-6), Bhayangkara FC (0-5), dan Persipura Jayapura (0-4).
Sedangkan kali ini lini pertahanan yang dikawal Sasa Zecevic cenderung lebih baik, dengan hanya kebobolan satu gol melalui aksi apik Lerby Eliandry di menit ke-18.
"Gol Borneo juga (tercipta lewat proses) yang sederhana sekali. Itu saja sehingga kami kalah satu gol," ulas pelatih kawakan tersebut.
Atas hasil ini, GU pun semakin terkubur di dasar klasemen dengan hanya mengantongi 7 poin, dan terpaut lebih dari 6 kali kemenangan mutlak dibanding Persela Lamongan (24 poin) yang menghuni batas aman degradasi.