Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, secara tegas enggan membicarakan mengenai taktik dan strategi yang diusungnya pada Piala AFF U-18 di Myanmar, pada 4-17 September mendatang. Ia beralasan ingin memberikan kejutan pada tim lawan di atas lapangan.
"Saya tidak akan sampaikan itu soal transisi pemain dan lainnya. Apa yang kita lakukan ini jangan sampai diketahui lawan, jadi kita diam saja lihat saja saat main di Myanmar nanti,” tegasnya di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Jumat (01/09/17).
“Kami tanamkan setiap lawan adalah berat jadi untuk konteks ini kita biarkan mereka (lawan) yang pikir bagaimana caranya lawan kita," tambahnya.
Dengan persiapan tim yang telah dibangung dalam kurun waktu enam bulan belakangan ini, pelatih asal Padang itu mengaku anak asuhnya telah siap untuk menghadapi kejuaraan Piala AFF U-18 tahun ini.
Saat ini Timnas U-19 sudah bekerja keras dan tinggal menunggu doa dari semua masyarakat agar diberikan kemudahan saat berkompetisi.
"Persiapan sampai hari ini berjalan lancar, ini minggu terakhir dan selama uji coba ada banyak perkembangan dan mudah-mudahan semua yang telah dilakukan menjadi solusi saat main di Piala AFF nanti,” ungkapnya.
“Kami sudah kerja keras dan hanya minta dari semua masyarakat agar ulang sukses di tahun 2013 lalu. Jadi sekarang kita optimis dan percaya diri serta yakin," tegas Indra Sjafri.
Pada Piala AFF tahun ini, pelatih Indra Sjafri membawa 23 pemain pilihannya, termasuk dua pemain jebolan Timnas U-22 yang baru saja meraih medali perunggu di SEA Games 2017 yakni Saddil Ramdani dan Asnawi Mangkualam.
Sementara itu, Indonesia tergabung di Grup B bersama tuan rumah Myanmar, Brunei, Vietnam dan Filipina. Di laga perdana, Skuat Garuda Nusantara akan menantang Myanmar pada 5 September mendatang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom