PSM Makassar mengusung misi besar dalam lawatan ke markas Arema FC di pekan ke-22 Gojek Traveloka Liga 1 2017. Meski menjalani laga away, tim berjulukan Juku Eja itu tak ragu untuk mematok target poin penuh di Stadion Kanjuruhan sore nanti.
Aura optimisme itu muncul lewat catatan tak terkalahkan PSM dalam empat pekan terakhir, seperti halnya Arema di tiga laganya. Apalagi, PSM pernah mengalahkan Arema 2-0 saat pertemuan pertama di Makassar pada 10 Mei lalu.
“Kemenangan itu adalah yang pertama kalinya bagi PSM atas Arema dalam delapan tahun terakhir,” ujar pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
- Kontra Arema FC, PSM Makassar Tanpa Pelatih dan Kapten
- PSM Makassar 2-0 Perseru Serui: Juku Eja Kembali ke Puncak
- Reinaldo Hijrah ke Persija, Pendukung PSM Masih Tak Terima
- PSM Makassar Bisa Mainkan Pavel Kontra Persija Jakarta
- Reinaldo Bela Persija Lawan PSM Makassar?
- Wasit Asal Iran Pimpin Laga Persija Jakarta vs PSM Makassar
Maka dari itu, pelatih kebangsaan Belanda tersebut berharap tim asuhannya kembali mengulang hasil yang sama untuk memperbaiki catatan pertemuan. Bahkan sepanjang TSC tahun lalu, PSM dua kali dikalahkan oleh tim berlogo kepala singa baik di Malang maupun di Makassar.
"Kami datang dengan kondisi yang berbeda, begitu juga Arema. Tapi ini pertandingan yang penting, sehingga harus meraih poin," imbuhnya.
Satu-satunya perbedaan di pertemuan kali ini adalah absennya Hamka Hamzah di sektor pertahanan lantaran terjerat akumulasi kartu kuning. Hal yang sama juga menimpa pelatih PSM, Robert, lantaran menjalani sanksi Komdis PSSI untuk berada di bench selama 90 menit laga kontra Arema nanti.
"Saya yakin pemain lebih termotivasi untuk memberikan hasil terbaik meski tidak ada saya di samping mereka," ungkap Robert.
Sedangkan mengenai sanksinya, Pelatih yang membawa Arema menjuarai kompetisi ISL 2010 silam itu menyebut sebagai sebuah lelucon.
"Ya, sanksi ini seperti bercanda saja. Bercanda yang serius bagi saya," tutupnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom