Sudah jatuh, tertimpa tangga. Mungkin itu peribahasa yang cocok untuk Timnas Indonesia U-22 saat ini. Hal itu tak lepas dari hasil yang diraih oleh para pemain Luis Milla tatkala mereka bersua dengan tuan rumah, Malaysia, dalam ajang SEA Games 2017.

Bermain di laga semifinal, Skuat Garuda Muda mengalami kekalahan dengan skor tipis 0-1. Banyaknya peluang yang terbuang percuma, serta gol tunggal tuan rumah menjelang menit terakhir babak kedua membuat Indonesia gagal melaju ke partai puncak.

Selain kekalahan yang diterima, ternyata Skuat Garuda Muda juga sempat dilempari petasan oleh beberapa oknum suporter Malaysia. Hal tersebut terjadi saat pertandingan tengah berlangsung, tepatnya pada menit 86, pasca gol Thanabalan Nadarajah tercipta.

“Insiden tadi saya tidak bisa menyalahkan, tidak bisa menilai satu orang. Ada beberapa-nya merusak sepakbola, ada yang melukai pemain. Saya tidak mau berpendapat lebih jauh, biar polisi yang mengurusnya,” ucapnya pasca pertandingan.

Ledakan tersebut juga didengar cukup keras oleh para Skuat Garuda Muda, yakni Ryuji Utomo, Kurniawan Kartika Ajie, dan Gavin yang tengah melakukan pemanasan.

© twitter@FAM_Malaysia

Yabes Roni Malaifani dampingi pemain Malaysia saat menggiring bola.

“Tiga pemain kami tengah latihan dan mereka kesakitan kena petasan. Ada pemain yang berdarah, dan kami juga sudah melakukan protes. Ini bukan soal wasit, tapi soal petasan,” tambahnya.

Ketiga pemain tersebut diketahui memegang telinga mereka dan sempat melaporkannya kepada asisten wasit. Protes pun telah mereka layangkan, namun pertandingan tetap berlanjut hingga penghujung babak kedua.

Dengan kekalahan ini, Skuat Garuda Muda akan dijadwalkan bersua dengan Myanmar, yang sebelumnya juga mengalami kekalahan tipis 0-1 atas Thailand. Bermain di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Indonesia akan memperebutkan posisi ketiga nantinya pada Selasa (29/08/17) sore WIB.