Timnas Indonsia U-22 harus bermain dengan 10 orang setelah Hanif Sjahbandi diganjar kartu merah oleh wasit di menit ke-64. Hanif diganjar kartu kuning kedua karena perbuatannya menyikut salah satu pemain lawan.
Meski hanya menghadapi 10 pemain Indonesia, namun skuat Vietnam tampaknya tetap tak puas dengan kondisi jalannya pertandingan. Pemain andalan Vietnam, Nguyen Cong Phuong, bahkan sempat mengajukan protes kepada wasit Omar Al Mubarak Mazarquai asal Oman usai babak pertama berakhir.
"Saya menceritakan kepadanya tentang permainan keras yang tidak bersahabat dari lawan, menyebabkan pemain Vietnam U-22 berulang kali mengalami cedera dan hambatan psikologis," ujar Phuong seperti dilansir Bongda.
"Untungnya, babak kedua lebih baik. Namun, masih ada situasi di mana para Vietnam menderita," tambahnya.
Tak hanya pemain, media Vietnam juga menyoroti kinerja wasit Mubarak Mazarquai. Wasit asal Oman tersebut dianggap melakukan kesalahan dengan tidak memberi penalti bagi Vietnam.
Memang menjelang menit-menit akhir pertandingan, salah satu pemain Vietnam, Quang Hai sempat dijatuhkan penggawa Indonesia di kotak terlarang. Namun, Mubarak sama sekali tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Hasil 0-0 tersebut membuat Vietnam tak boleh kalah atas Thailand di laga terakhir mereka jika ingin memastikan satu tiket semifinal. Sementara untuk Indonesia, mereka harus meraih kemenangan fantastis dengan banyak gol atas Kamboja.