Timnas Indonesia U-22 sudah melalui dua pertandingan grup B SEA Games 2017 dengan hasil positif. Tim asuhan Luis Milla itu berhasil menorehkan kemenangan 3-0 atas Filipina dan imbang 1-1 dengan Thailand. Akan tetapi, raihan itu harus dibayar dengan kerja keras dari seluruh penggawa tim termasuk tim pelatih, dan official.

© Dokumentasi PSSI

Penggawa Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum kick off.

Bagaimana tidak, sebelum laga melawan Thailand pada 15 Agustus lalu, Timnas U-22 harus menggunakan lapangan latihan yang disediakan oleh panitia penyelenggara yaitu di Stadion UKM, yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari tempat tim menginap. 

Selain jarak yang cukup jauh, ternyata kondisi rumput lapangan latihan itu berbeda dengan rumput yang digunakan di Stadion Shah Alam. Karenanya, Timnas Indonesia U-22 pun memutuskan untuk menjalani latihan di lapangan Padang Kelab Aman yang rumputnya sama dengan di Stadion Shah Alam yakni menggunakan rumput berjenis cow grass. 

"Kami mencari lapangan yang lebih dekat dengan penginapan. Tetapi lapangan di sana (Padang Kelab Aman) hanya bisa dipakai pagi hari saja. Untuk latihan sore sudah ada yang memesan," tutur manajer Timnas U-22, Endri Erawan seperti dikuti dari Goal.

"Kami mencari lapangan yang sesuai dengan stadion dan lokasinya dekat dengan penginapan, supaya para pemain tidak kelelahan," sambungnya.

© @pssi__fai

Kegembiraan penggawa Timnas Indonesia usai kalahkan Timnas Filipina.

Sebelumnya, panitia penyelenggara memang menyediakan delapan lapangan latihan untuk tim sepakbola yang berlaga di SEA Games. Delapan lapangan itu adalah Inspen Bangi, Stadion UKM, Stadion UPM, Stadion UKM Mini, Persada Plus, UM Field, Panasonic Turf, dan UiTM Turf.

Pada laga selanjutnya, Timnas U-22 akan menghadapi Timor Leste pada 20 Agustus mendatang di Stadion Selayang Municipal Council. Indonesia saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara grup B dengan koleksi empat poin, di bawah Vietnam (enam poin) dan unggul selisih gol atas Thailand.