Kedatangan wasit asing di kompetisi sepakbola Tanah Air mulai mendapatkan simpati positif. Kepemimpinan secara fair play, mulai mengubah kebiasaan buruk para pemain yang sering melancarkan protes semena-mena kepada korps baju hitam.
Terlebih, dalam laga bertajuk super big match antara Arema FC kontra Persib Bandung di pekan ke-19 Gojek Traveloka Liga 1 2017 semalam. Tensi tinggi, main cepat dan adu fisik, namun minim terjadi aksi protes berlebihan kepada wasit.
Arema FC vs Persib Bandung."Untuk wasit pada pertandingan malam ini saya pikir cukup bagus. Dia memimpin dengan baik," papar Benny Wahyudi.
Pujian Bek kanan Arema FC itu memang ada benarnya. Meski terlibat pertarungan ketat, namun tidak terjadi protes berlebihan pada setiap keputusan wasit ketika memberi kartu kuning maupun pelanggaran.
Benny WahyudiPerangkat wasit asal Iran yang dipimpin Bonyadifard Mooud memang terlihat kalem namun tegas dalam memberi hukuman pada setiap pelanggaran keras. Cara memimpinnya juga elegan, dengan berstandar internasional melalui bantuan chip microfon sebagai komunikasi kepada asisten, maupun vinishing spray untuk memagari bola.
"Kepemimpinan wasit asing membuat pemain merasa nyaman bermain di lapangan karena terlindungi," imbuh bek yang juga anggota Timnas Indonesia di Piala AFF tahun lalu itu.
Bonyadifard Mooud saat memberi peringatan kepada Kiper Persib Bandung, Natshir Mahbuby.Dan seperti karakternya yang jenaka, Benny pun mengungkapkan perbedaan ketika dipimpin wasit lokal dengan asing.
"Bedanya kita tidak bisa protes saja. Bahasa nya susah (karena wasit asing menggunakan Bahasa Inggris)," ucapnya diikuti gelak tawa awak media.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom