Belum adanya kejelasan pembayaran honor hak siar terhadap klub jadi salah satu alasan Semen Padang melakukan efisiensi anggaran pada putaran kedua Liga 1/2017. Seperti diketahui, di transfer windows ini Kabau Sirah sudah melepas dua penggawanya, yaitu Fandry Imbiri ke Persebaya Surabaya dan juga mengakhiri kerjasamanya dengan marquee player asal Pantai Gading, Didier Zokora.
"Fandri Imbiri dilepas karena permintaan pemain sendiri. Didier Zokora dilepas karena efisiensi yang dilakukan tim. Hal ini mengingat operational cost di Liga 1 yang tinggi membuat tingginya pengeluaran klub," kata Manajer Semen Padang Win Bernardino, Senin (07/08/17).
Belum adanya tambahan pemasukan lain yang diterima PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) selaku perusahaan yang menaungi klub Semen Padang juga makin menyuiltkan manajemen.
"Di samping itu, juga belum adanya kejelasan kontribusi rating TV untuk klub yang berlaga di Liga 1. Dengan kondisi seperti ini, sehingga manajemen perlu melakukan penghematan," terangnya.
- Kemenangan Lawan Persegres Jadi Modal Semen Padang Hadapi Derby Andalas
- Semen Padang Sibuk Mencari Pengganti Zokora
- Dihajar Semen Padang, Pelatih Persegres Sebut Wasit Tidur
- Semen Padang 4-1 Persegres Gresik: Kabau Sirah Mengamuk
- Buang Eks Rekan Drogba, Semen Padang Ikat Top Skor Turnamen Kecamatan
- Jamu Persegres, Semen Padang Imbau Para Suporter untuk Tidak Balas Dendam
- Ini Alasan Semen Padang Irit Belanja Pemain di Bursa Transfer
"Meski demikian, untuk menjaga konsistensi tim dan bersaing dengan klub di liga 1, Manajemen tetap akan menambah beberapa pemain yang dalam waktu dekat akan diperkenalkan ke publik." ulas Win.
Seperti diketahui, saat ini tim kebanggaan Urang Awak masih tertahan di peringkat 11 dengan koleksi 25 poin dari 18 laga yang sudah dilakoni.
Di sisi lain, Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengaku masih butuh beberapa pemain baru di timnya dan yang paling dibutuhkan timnya saat ini adalah pemain dengan posisi bek kanan dan gelandang bertahan.
"Yang betul-betul diincar adalah untuk bek kanan dan geladang bertahan yang matang dan siap pakai. Bukan yang baru muncul atau coba-coba," sebut Nilmaizar.
Pada bursa transfer sendiri Kabau Sirah baru mengikat dua pemain muda, yaitu Sayyid Sutan yang merupakan top skor turnamen antar kecamatan, Minangkabau Cup serta Ibrahim Sanjaya eks Timnas U-19 era Eduard Tjong.