Rencana Manajemen Persiba Balikpapan melakukan seleksi kapten Tim Nasional (Timnas) Afghanistan Faysal Shayesteh nampaknya bakal terganjal regulasi PSSI maupun Pemerintah. Hal itu disampaikan Manajer Umum Persiba, Ryan Chong.
Faysal sendiri sebenarnya sudah tiba di Balikpapan, Jumat (04/08/17) malam. Rencananya, Sabtu (05/08) sore, sudah ikut berlatih.
“Kita belum tahu bisa tidak, karena kan ada ada regulasi PSSI dan aturan Pemerintah soal CH (Clearance House),” ujar Ryan.
Karenanya kata Ryan, kemungkinan mantan pemain FC Tweente U-19 itu mengikuti seleksi masih menunggu konfirmasi dari PSSI. Karena Afganistan termasuk dalam kategori CH atau rawan.
“Makanya kita lihat situasinya, bisa ikut seleksi atau tidak. Karena memang ada regulasinya,” ucapnya.
- Pulangkan Bek Jepang, Persiba Datangkan Mantan Musuh Neymar
- Persiba Kesengsem Talenta Gelandang Persib Bandung
- Liga 2: Jurang Degradasi Menganga, Persiba Bergantung pada Keajaiban
- Bek Asal Brasil Tak Sabar Berseragam Persiba
- Dari Marquee Player, Persiba Ubah Status Anmar Jadi Pemain Asia?
- Persiba Resmi Kontrak Mantan Kiper Timnas Indonesia
“Kecuali dia sebelumnya sudah pernah bermain di Indonesia, peluangnya cukup besar, itu soalnya,” tambah Ryan.
Faysal sebenarnya memiliki dua paspor, selain Afghanistan juga Belanda. Persiba berencana merekrut Faysal sebagai pemain asia, karena untuk kuota pemain non-Asia sudah di tempati Srdan Lopicic
“Dia punya paspor Belanda dan Afghanistan, kita inginnya dia paspor Asia, kalau non-Asia sudah ada,” imbuhnya.
Dengan kemungkinan gagalnya Faysal mengikuti seleksi, peluang Anmar Almubaraki diperpanjang kontraknya hingga akhir musim terbuka. Pasalnya, Anmar memiliki paspor Irak, selain Belanda.
Status Anmar pun akan menjadi pemain Asia dari sebelumnya terdaftar sebagai marquee player. Hal ini mengingat tenggat waktu bursa transfer yang mepet jelang putaran kedua.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom