Kabar duka datang dari klub Timor Leste, Nagardjo FC. Penyerang mereka asal Papua, Agustinus Keiya meninggal dunia lantara sakit keras yang sudah lama dialaminya.
Kabar meninggalnya Agustinus dikonfirmasi langsung oleh sang istri, Herlina Martini. Sang istri menyebut bahwa Agustinus sempat mendapatkan perawatan di Dili sebelum wafat.
"Agus meninggal dunia Rabu subuh (05/07/17) karena sakit paru-paru. Sebelumnya ia sempat dirawat di Dilli tapi saya minta pulangkan lalu manajemennya pulangkan dia ke Papua (Nabire)," ujar Herlina dilansir dari Tabloidjubi.
Sampai jumpa kawan jasamu tidak pernah kami lupakan, beristirahatlah dalam damai. #RIPAgustinusKeiya pic.twitter.com/vjpYByXC45
— PPSM SAKTI MAGELANG (@PPSM_MGL) 5 Juli 2017
Belum diketahui secara jelas apa penyebab dari apa yang menjadi penyebab sakit keras yang dialami Agustinus. Pemain yang pernah membela PPSM Sakti Magelang ini diketahui telah mengidap penyakit paru-paru sejak 6 bulan lalu.
"Ada (berat) pada paru-parunya yang sampai saat ini belum jelas penyebabnya. Jadi, dia tinggalkan satu orang anak perempuan," lanjutnya.
Ayahanda almarhum, Kornelis Keiya mengatakan jenazah Agustinus akan disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di komplek SD Negeri Sanoba, Nabire. Kornelis juga mengungkapkan anaknya masih ada kontrak dengan Nagardjo FC sampai akhir tahun 2017.
Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu mantan pemain @PPSM_Mgl (Agustinus Keiya). Semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya. pic.twitter.com/XiDBGqCstX
— Sepakbola Magelang (@Magelang_Futbol) 5 Juli 2017
“Iya, setelah meninggal kami langsung bawa ke rumah. Tapi belum tahu kapan pemakaman. Jadi, sementara ini masih tunggu keluarga lain yang datang dari kampung, serta menunggu info dari pihak manajemen Nagardjo FC. Apakah mereka mau bantu pembiayaan atau tidak, karena status almarhum masih terikat kontrak,” jelas Kornelis.
Agustinus Keiya merupakan mantan pemain PON Papua tahun 2012. Dia juga sempat bermain untuk PPSM Magelang dan ikut seleksi PS TNI di Indonesia Soccer Championship A. Almarhum wafat di usianya yang ke 24 tahun dan meninggalkan seorang anak perempuan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom