Timnas Indonesia U-16 nyaris menelan kekalahan setelah tertinggal 2-1 atas Myanmar di laga perdana mereka di ajang Piala AFF U-15. Beruntung di menit-menit akhir jelang pertandingan usai, Miftahul Husyen sukses mencetak gol penyeimbang.

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, menyebut hasil seri yang diraih anak asuhnya memang bukan pencapaian terbaik mereka di pertandingan pertama. Fakhri menilai ada factor keberuntungan yang membuat skuat berjuluk Garuda Asia tersebut mampu menyeimbangkan kedudukan.

“Hasil dua sama yang kami peroleh dengan kami yang masih membuat banyak kesalahan merupakan hasil yang cukup realistis,” ujar Fakhri Husaini dalam keterangan resmi yang diperoleh INDOSPORT.

“Banyak sekali kami buat kesalahan terutama di babak pertama, banyak pelanggaran yang tidak perlu dan kami banyak kehilangan bola, gol husyen di menit-menit akhir menurut saya kita beruntung.,” tambahnya.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT

Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini (depan) tengah memantau bersama staff pelatihnya.

Selain itu, Fakhri menganggap keputusan untuk menurunkan Miftahul Husyen di babak kedua dalam pertandingan melawan Myanmar merupakan keputusan yang tepat. Dalam posisi tertinggal, masuknya Husyen nyatanya mampu membuat permainan Tim menjadi lebih baik.

Belum maksimal di pertandingan pertama, Fakhri enggan kembali mengharapkan keberuntungan di laga kedua menghadapi tuan rumah, Thailand. Berbagai evaluasi pun akan dilakukan Fakhri Husaini untuk memperbaiki penampilan timnya.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Twitter@pssi__fai

Hasil pertandingan Myanmar U-16 vs Indonesia U-16.

“Meski beruntung di pertandingan pertama tapi kami akan perbaiki lagi banyak catatan untuk pertandingan nanti melawan Thailand,” jelas pelatih yang juga mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.

“Tertinggal 2-1 saya harus memasukkan semua daya yang saya punya pemain pemain sayap dan pemain depan. Masuknya Husein dan masuk Althaf cukup memberikan perubahan,” tutup Fakhri.