Bukan Barcelona, Ini Musuh Terbesar Zidane di Musim Depan

Minggu, 9 Juli 2017 19:46 WIB
Editor: Rendy Gusti
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Pada hari ini, 9 Juli 2017, masih jelas dalam ingatan kita tentang sebuah aksi konyol yang dilakukan oleh pemain sekaliber Zinedine Zidane di Piala Dunia 2006, Jerman. Ketika itu, gelandang asal Prancis tersebut menanduk Marco Materazzi di babak final.

Dalam prosesnya, Zinedine Zidane kehilangan kesabaran setelah menyebut Materazzi telah menghina saudara perempuannya. Atas hal itu, dirinya pun mendapatkan kartu merah di menit ke-110 dan Timnas Prancis gagal mendapatkan trofi Piala Dunia setelah kalah dengan skor 5-3 melalui babak penalti.

© INTERNET
Mantan pemain tim nasional Prancis, Zinedine Zidane dan Marco Materazzi. Copyright: INTERNETMantan pemain Tim Nasional Prancis, Zinedine Zidane ketika menanduk Marco Materazzi.

Banyak orang yang menyayangkan aksi Zidane kepada bek Timnas Italia itu, karena Zidane dikenal memiliki perangai yang tenang dalam setiap situasi. Kejadian tersebut pun menjadi sebuah perpisahan yang pahit karena Zidane memutuskan untuk pensiun sebagai pesepakbola profesional.

Di balik sifat tenang dan sabarnya itu, ternyata Zidane kerap kali melakukan beberapa blunder fatal, baik itu sebagai seorang pesepakbola maupun pelatih. Ternyata, tak hanya saat itu saja Zidane kehilangan kesabarannya dalam sebuah pertandingan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Baca Juga

  • Jalani Tes Medis, Lukaku Kian Dekat ke Man United

  • - xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

    MU Tak Diperkuat Milovanovic Akibat Gangguan Jiwa, Ini Kata Djanur

Aksi sundul-menyundul pemain ternyata pernah dilakukan oleh pria kelahiran 23 Juni 1972 itu di tahun 2000 silam, ketika dirinya masih berseragam Juventus. Dalam laga melawan tim Bundesliga Jerman, Hamburger SV, Zidane menanduk Jochen Kientz di menit ke-29, dilansir dari Telegraph.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Tanpa berpikir panjang, wasit asal Skotlandia, Stuart Dougal pun mengeluarkan kartu merah kepada Zidane. Atas hal tersebut, Juventus pun harus menyerah dengan skor 1-3 atas Hamburger SV di babak Grup E Liga Champions 1999/00.

Selain itu, Zidane juga pernah mencekik Luis Enrique pada laga El Clasico tahun 2002 silam. Dalam laga tersebut, Zizou, begitu panggilannya disebut-sebut telah menyikut Carles Puyol. Tak terima dengan perlakuan kasar yang diterima rekan satu timnya, Enrique pun terlihat menghampiri Zidane.

Keduanya pun terlibat aksi saling dorong, dan tiba-tiba saja Zidane mencengkram Luis Enrique di bagian wajahnya yang membuat pria asal Spanyol itu mendapatkan luka.

© Internet/Metrotvnews
Zinedine Zidane dan Luis Enrique sempat bertengkar dalam laga El Clasico tahun 2002 lalu. Copyright: Internet/MetrotvnewsZinedine Zidane dan Luis Enrique sempat bertengkar dalam laga El Clasico tahun 2002 lalu.

Ketika dirinya ditunjuk sebagai pelatih pun, ternyata hilangnya sifat tenang dan sabar Zidane sempat membuat beberapa kerugian bagi Los Blancos. Seperti kejadian dalam laga El Clasico Pada bulan April 2017 lalu.

Dalam laga tersebut, Zidane memaksakan diri untuk memasang Gareth Bale di lini depan bersama Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. Padahal, ketika itu Bale baru saja sembuh dari cedera otot kaki yang dialaminya. Alhasil, mantan pemain Tottenham Hotspur itu tak mampu menyelesaikan babak pertama setelah digantikan oleh Marco Asensio di menit ke-39.

© Twitter @Besiktas
Pepe resmi bergabung dengan Besiktas. Copyright: Twitter @BesiktasPepe resmi bergabung dengan Besiktas.

Tak hanya itu saja, di bursa transfer musim 2017/18, Zidane juga melakukan blunder dengan melepas salah satu pemain seniornya, Pepe ke Besiktas dan membawa pulang bek muda mereka, Jesus Vallejo yang belum teruji kualitasnya. Terlebih, pergerakan transfer El Real memasuki bulan Juli ini masih terbilang lambat.

Tanpa adanya kekuatan baru di dalam kubu El Real, peluang anak-anak asuh Zinedine Zidane untuk mempertahankan trofi La Liga Spanyol serta Liga Champions di musim 2017/18 pun terlihat sulit. Karena, ketika tim-tim lain menambah kekuatannya, Madrid justru tengah diambang kehilangan beberapa pemain bintangnya.

© Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images
Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale berpose dalam perayaan gelar juara Real Madrid. Copyright: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty ImagesCristiano Ronaldo dan Gareth Bale berpose dalam perayaan gelar juara Real Madrid.

Sebut saja Cristiano Ronaldo, James Rodriguez, Gareth Bale, dan Alvaro Morata. Keempat pemain itu sempat menyatakan diri ingin segera hengkang dari Santiago Bernabeu karena berbagai alasan. Jika hingga penutupan bursa transfer musim panas nanti El Real tak memboyong nama-nama besar, bisa dipastikan musim 2017/18 akan berjalan cukup berat untuk Zizou.

Di bursa transfer musim 2017/18 saja, El Real baru mendapatkan Theo Hernandez dari Atletico Madrid dan Jesus Vallejo yang dipanggil kembali setelah selama 2 musim bermain sebagai pemain pinjaman. Meskipun memiliki nama-nama pemain yang tengah bersinar, seperti Marco Asensio, Isco, dan Lucas Vazquez, namun hal tersebut dirasa-rasa belum cukup untuk bisa mempertahankan gelar dan bersaing dengan Barcelona.

Dengan kata lain, Zidane harus bisa mengalahkan dan mengendalikan dirinya sendiri sebelum memasuki musim baru di tahun 2017 ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
4K