Bola Internasional

Berikut 3 Evolusi Arsenal Pasca Kedatangan Lacazette

Kamis, 6 Juli 2017 15:10 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© getty images
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Copyright: © getty images
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Perubahan Formasi dalam Skema Arsene Wenger

Lacazette dikenal akan kebuasannya di dalam kotak penalti lawan. Bersama Lyon, produktivitas golnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sebelum ke Arsenal, beberapa klub besar Eropa pun menginginkan jasa pemain berusia 26 tahun ini.

Pada musim lalu saja, 37 gol telah diciptakannya dalam 45 laga yang telah dilakoni dan berhasil membawa Lyon duduk di posisi 4 klasemen akhir Ligue 1 Prancis, serta menginjakkan kaki di semifinal Liga Europa.

Kedatangan ‘predator buas’ di dalam kotak penalti tentunya akan mengubah skema yang biasa ini digunakan oleh Wenger di atas lapangan. Mau tidak mau, suka tidak suka, pastinya akan ada pemain yang tersingkirkan.

Terhitung sejak pekan ke-33 di Liga Primer Inggris, sang profesor telah mengganti formasi yang tadinya 4-2-3-1 menjadi 3-4-2-1, dengan Danny Welbeck atau Olivier Giroud sebagai ujung tombak mereka.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Formasi Arsenal 3-4-2-1. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTPerkiraan formasi Arsenal 3-4-2-1.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kini, kedatangan Lacazette ke Arsenal dapat saja mengubah skema yang selama ini Arsenal terapkan. Lacazette dapat dimainkan sebagai ujung tombak, dengan Sanchez dan Ozil sebagai penyokongnya dari lini tengah.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Formasi Arsenal 3-1-4-2. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTPerkiraan formasi Arsenal 3-1-4-2.

Atau mungkin, Wenger dapat mengubah formasinya menjadi 3-1-4-2 dengan Sanchez dan Lacazette di lini depan The Gunners. Formasi ini sebelumnya pernah digunakan ketika Arsenal mengalahkan Sunderland 2-0 di Emirates Stadium.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
1.1K