Presiden baru Korea Selatan, Moon Jae-in memiliki cara unik untuk kembali mendamaikan konflik yang terjadi dengan Korea Utara. Pria berusia 64 tahun itu mengusulkan ide untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Korea Utara kepada FIFA.
Presiden Moon menyebut bahwa ide tersebut bisa membuat perdamaian antara kedua belah pihak. Sebelumnya, Korea Selatan baru saja usai menggelar Piala Dunia U-20 di mana Timnas Inggris U-20 keluar sebagai juaranya.
"Jika negara-negara tetangga di timur laut Asia, termasuk Korea Selatan dan Korea Utara bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia, saya merasa bahwa itu bisa berkontribusi terhadap kedamaian kedua negara. Saya ingin Presiden FIFA, Gianni Infantino mempertimbangkan masalah ini," ujar Moon Jae-in, dikutip dari The Sun.
Baca Juga |
---|
Selain bisa memberikan kedamaian antara kedua negara, hal tersebut juga bisa menjadi salah satu alasan untuk bisa mengembangkan persepakbolaan di dalam negara mereka. Korea Utara terhitung baru 2 kali mengikuti ajang Piala Dunia, yaitu pada tahun 1966 (Inggris) dan 2010 (Afrika Selatan).
Dalam 2 kesempatan tersebut, Korea Utara hanya mampu melaju hingga babak perempatfinal (1966) dan babak grup (2010). Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Korea Utara harus menjadi bulan-bulanan negara lain setelah kalah 3 kali dalam 3 pertandingan. Tak hanya itu, Korea Utara harus kebobolan sebanyak 12 kali dan membobol gawang lawannya 1 kali.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom