Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, membela keputusan Neil Taylor yang mengayunkan tekel keras ke kaki Seamus Coleman. Menurutnya, hampir semua pemain pernah melakukan hal yang sama di lapangan.

Tekel horor yang dilakukan Taylor sangatlah parah sampai-sampai Coleman mengalami patah kaki di dua lokasi. Kejadian tersebut terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa beberapa hari lalu antara Republik Irlandia melawan Wales.

Sebagai sesama pemain belakang, Carragher menilai apa yang ditunjukkan Taylor bukanlah yang aneh dalam sepakbola, walau tentu saja menyayangkan apabila ada pemain yang mengalami cedera mengerikan seperti yang dialami Coleman.

"Itu adalah sesuatu yang selalu ingin saya lakukan. Sampai detik ini, saya masih sering mengunggah foto-foto tekel ke media sosial saat derby seperti waktu berhadapan dengan Steven Pienaar dan Phil Neville," kata Carragher seperti ditulisnya dalam kolom khusus di Daily Mail jelang laga antara Liverpool melawan Everton.

"Saat atmosfer sedang mendukung, penonton menginginkan aksi, tak ada yang lebih baik ketimbang tekel keras. Kami (pemain) semua sama saja. Ingat komentar Roy Keane sebelum laga antara Republik Irlandia melawan Wales? Dia bilang sangat menginginkan adanya tekel keras," lanjutnya.

Carragher menambahkan jika 99 persen pesepakbola pernah melakukan tekel serupa atau bahkan lebih parah lagi. Menurutnya, saat ada pemain yang tidak mengalami patah tulang, mereka hanya beruntung saja.

"Omong kosong kalau ada yang berkomentar 'dia bukan tipe pemain seperti ini atau itu'. Kita semua sama saja. Saya berani bilang 99 persen pemain pernah melakukan tekel parah seperti Taylor, bahkan lebih parah. Mereka yang tak mengalami cedera patah kaki berarti sedang mujur," katanya lagi.

Di sisi lain, cedera yang dialami Coleman memaksanya menepi hingga akhir musim. Saking parahnya, ada kemungkinan ia akan melewatkan beberapa pertandingan pembuka Liga Primer Inggris musim depan.