Arema FC memiliki alasan khusus dalam misi merekrut Jad Noureddine untuk kompetisi Liga 1 musim ini. Mengingat, kuota pemain asing Asia yang ditinggalkan Fellipe Bertoldo adalah di posisi lini tengah, Sabtu (01/04/17).
Namun, manajemen memiliki pertimbangan khusus dalam mendatangkan defender Tim Nasional Lebanon yang musim lalu bergabung bersama Pusamania Borneo FC tersebut.
"Karena lini belakang adalah kebutuhan tim saat ini. Hanya ada dua pemain bek tengah, sementara penggantinya adalah opsional. Tentu sangat riskan," kata Ruddy Widodo.
Berlabuhnya Jad Noureddine otomatis bisa menghindarkan tim berjulukan Singo Edan itu dari krisis di lini pertahanan. Apalagi, Arema juga bersiap kehilangan Bagas Adi Nugroho yang akan mengikuti TC jangka panjang bersama Tim Nasional Indonesia U-22 proyeksi SEA Games dan Asian Games.
"Ya memang karena faktor itu. Jad akan menambal lubang di lini pertahanan tim jika ditinggalkan Bagas karena TC jangka panjang Timnas," General Manager Arema FC itu menambahkan.
Sementara untuk nomor punggung, Jad Noureddine bakal mengisi nomor 3. Nomor itu dianggap sakral lantaran merupakan peninggalan Aji Santoso, sang legenda hidup yang kini membesut Arema.
"Awalnya minta nomor 4 dan 5, tapi sudah dipakai pemain lain (Syaiful Indra Cahya dan Bagas Adi Nugroho)," papar Ruddy.
Bagi Jad, menggunakan nomor 3 merupakan suatu kebanggaan baginya. Meski pada intinya, Jad tidak terlalu mempermasalahkan pemilihan nomor pada jersey.
"Nomor 3 sudah identik dengan pemain belakang. Dan nomor itu sudah lebih baik daripada saya memilih nomor 55, 60 atau 70 di jersey," ujarnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom