Wonderkid Indonesia, Khuwailid Mustafa Ibrahim Makin Bersinar di Qatar

Rabu, 15 Maret 2017 15:02 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Galih Prasetyo
© harianrakyataceh
Khuwailid Mustafa Ibrahim (kiri) mengenakan ban kapten. Copyright: © harianrakyataceh
Khuwailid Mustafa Ibrahim (kiri) mengenakan ban kapten.

Sinar pemain muda Indonesia, Khuwailid Mustafa Ibrahim semakin cerah. Pasalnya, bocah 17 tahun tersebut selalu bermain pada setiap pertandingan yang dilakoni klubnya, Lekhwiya SC.

Lekhwiya SC merupakan salah satu kontestan Liga Utama Qatar U-17. Dari 10 laga yang telah dilewati Lekhwiya, Khuwailid nihil absen. 

"Liga Qatar dan Qatar Cup juga sedang berjalan. Liga tahun ini sdh 10 kali pertandingan dan dia main terus," ujar Mustafa Ibrahim Alkhor, ayah dari Khuwailid kepada INDOSPORT.

Khuwailid mencatatkan penampilan sempurna. Padahal, umurnya masih sangat belia, 17 tahun. Kata Mustafa, Khuwailid menjalani peran penting sebagai gelandang pengangkut air.

"Khuwailid berposisi sebagai gelandang bertahan," tutur Musatafa.

Meskipun bermain agak menjorok ke tengah, remaja kelahiran 29 Januari 2000 itu tetap tampil produktif. Mustafa menyatakan, untuk ukuran seorang gelandang bertahan, Khuwailid berhasil menjaringkan sejumlah gol.

"Karena Khuwailid seorang gelandang bertahan, maka ia hanya dapat mencetak 2 atau 3 gol hingga saat ini, saya lupa tepatnya," kata Mustafa.

Meski tengah bersinar di Qatar, Khuwailid belum juga mendapat panggilan Tim Nasional (Timnas) U-19 asuhan pelatih Indra Sjafri. Nama Khuwailid tidak termasuk ke dalam 13 pemain muda Indonesia di luar negeri yang dipanggil Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk lebih dulu dipantau kualitasnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Tawaran langsung dari PSSI belum ada. PSSI baru minta data Khuwailid lewat ketua IFQ (Indonesian Football Association) di Qatar," jelas Mustafa.

Meski begitu, secara pribadi, Mustafa menginginkan anaknya untuk berkostum lambang garuda di dada. Namun, semua keputusan terkait masa depan Khuwailid nantinya akan diserahkan kepada sang anak.

"Kalau saya merupakan suatu kehormatan jika Khuwailid dipercayakan untuk membela Timnas, namun untuk keputusannya, saya serahkan sama Khuwailid. Dan saya yakin Khuwailid juga tidak keberatan kalau PSSI serius memanggilnya," pungkas Mustafa.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
1K