Persib Bandung akhirnya resmi mengontrak mantan pemain Chelsea, Michael Essien. Pemain berumur 34 tahun itu dikontrak durasi satu tahun lebih dengan opsi perpanjangan kontrak.
Kedatangan Essien juga sebagai kado manis Persib yang tengah merayakan Hari Ulang Tahunnya (HUT) yang ke-84, Selasa (14/03/17). Essien bakal menjadi fenomena baru di kancah sepakbola nasional. Dengan status mantan pemain top di liga-liga Eropa, Essien bakal berjuang bersama Atep dan kawan-kawan di kompetisi resmi Liga 1 mendatang.
Meski begitu, Essien bukan pemain top dunia pertama yang bermain di kompetisi sepakbola Indonesia. Sebelum Essien, ada beberapa nama yang juga pernah mencicipi dunia bal-balan Tanah Air. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya yang telah disusun INDOSPORT:
1. Mario Kempes
Mario Kempes penah mencicipi persaingan kompetisi sepakbola Indonesia. Pemain asal Argentina itu pernah berlaga di Liga Indonesia bersama Pelita Jaya pada tahun 1999.
Kempes yang pernah membawa Tim Nasional (Timnas) Argentina juara Piala Dunia 1978 tersebut datang ke Indonesia dalam usia 45 tahun. Pria kelahiran 15 Juli 1954 tersebut cukup produktif bersama Pelita Jaya. Ia mampu menyarangkan 10 gol dari 15 pertandingan yang dilakoninya bersama Pelita.
2. Roger Milla
Nama pemain top dunia yang pernah berkarier di kompetisi sepakbola Indonesia selanjutnya adalah Roger Milla. Pemain asal Kamerun tersebut datang ke Indonesia untuk bergabung dengan Pelita Jaya di Liga Indonesia musim 1994/95. Ia berhasil menciptakan 23 gol dari 23 pertandingan.
Kemudian, pemain Timnas Kamerun di Piala Dunia 1990 dan 1994 tersebut hijrah ke Putra Samarinda. Di sana, pemain yang datang ke Indonesia saat umur 42 tahun (20 Mei 1952) tersebut mampu melesakkan 18 gol dari 12 pertandingan.
3. Marcus Bent
Nama Marcus Bent mengisi daftar pemain top dunia yang pernah berkarier di sepakbola nasoinal. Pria kelahiran 19 Mei 1978 tersebut pernah merasakan kerasnya persaingan kompetisi sepakbola Tanah Air saat bergabung bersama Mitra Kukar.
Ketika itu, ia membela tim Naga Mekes yang berkiprah di Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12. Bersama Mitra Kukar, Marcus Bent mencetak empat gol dari 11 laga.
Sayang, karier Marcus Bent bersama Mitra Kukar terhenti. Pihak manajemen tim Naga Mekes memutus kontraknya, lantaran sang pemain tidak dapat menunjukkan produktivitas golnya.
Sebelum di Indonesia, ia Marcus Bent pernah membela sejumlah klub-klub Liga Primer Inggris, seperti Everton ( 2004-2006) dengan raihan delapan gol dari 66 penampilan dan
Queens Park Rangers (2010) dengan hanya tiga penampilan. Marcus Bent juga pernah membela Timnas Inggris U-21 pada tahun 1998 dengan penampilan dua kali dan menciptakan hanya satu gol.
4. Erick Djemba-Djemba
Mantan pemain Manchester United (MU) dari tahun 2003-2005, Erick Djemba-Djemba juga pernah merasakan kerasnya persaingan kompetisi sepakbola Indonesia. Djemba-Djemba bergabung ke Persebaya Surabaya saat Indonesia Super League (ISL) 2015. Saat itu, pemain asal Kamerun tersebut berumur 34 tahun.
Sayang, ia gagal berkiprah sepenuhnya bersama Persebaya. Sebab, kompetisi ISL 2015 harus terhenti karena konflik sepakbola nasional. Kemudian dirinya bergabung bersama Chateaubriant.
5. Lee Hendrie
Lee Hendrie termasuk pemain top dunia yang pernah bermain di Indonesia. Ia merupakan mantan pemain sejumlah klub-klub Liga Primer Inggris, salah satunya Aston Villa (1994-1997). Ia juga pernah bermain untuk Timnas Inggris U-21 (1994-1999) dan Timnas Inggris Senior (1998).
Pemain kelahiran 18 Mei 1977 tersebut meniti karier di Indonesia bersama klub Bandung FC pada tahun 2011. Ketika itu, ia bermain bersama Bandung FC di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Setelah putus kontrak dengan Bandung FC, dirinya bermain di beberapa klub, seperti Chasetown, Tamworth, hingga memutuskan untuk pensiun dari dunia persepakbolaan pada 2013. Kondisi fisiknyalah yang menjadi alasan dirinya tidak lagi melanjutkan karier sepakbola.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom