On This Day: Lahirnya Penyerang Tajam Tukang Gigit Asal Uruguay

Selasa, 24 Januari 2017 11:00 WIB
Penulis: Cosmas Bayu Agung Sadhewo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© fabwags
Istri dan kedua anaknya tampak hadir saat Luis Suarez mendapat penghargaan sepatu emas. Copyright: © fabwags
Istri dan kedua anaknya tampak hadir saat Luis Suarez mendapat penghargaan sepatu emas.
Kisah Romantis Dirinya dengan Istri dan Kedua Anaknya

Luis Suarez tidak hanya mempunyai cerita tentang ketajamannya sebagai penyerang dan kontroversialnya di atas lapangan. Di luar pertandingan, di kehidupan pribadinya, dirinya adalah sosok yang romantis dan juga penyanyang.

Hal tersebut dapat dilihat dari ceritanya dengan sang istri, Sofia Balbi. Diketahui, Sofia dan Suarez sudah berpacaran sejak kecil. Suarez yang saat itu berumur 15 tahun, mulai menyukai Sofia, yang saat itu berumur 13 tahun, saat mereka berdua tinggal di kota Montevideo.

Namun Sofia harus pindah ke Barcelona pada tahun 2003 karena harus melanjutkan studi di sana. Ditinggal oleh cinta pertama dan terakhirnya, membuat Suarez semakin fokus dalam mengasah kemampuan sepakbolanya, demi menggapai cinta pertamanya tersebut di Eropa kelak.


Keluarga bahagia Luis Suarez dan Sofia Balbi.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Hasilnya pun terlihat. Di tahun 2007, saat Suarez masih bermain untuk Ajax, Sofia rela pergi ke Belanda untuk menemui Suarez. Puncaknya, Suarez menikahi Sofia dan hingga kini mempunyai 2 anak.

Kisah kasih sayangnya terhadap sang anak juga terlihat ketika dirinya mencetak gol. Selebrasi Suarez terkenal dengan mencium ketiga telunjuknya sesaat dirinya memasukkan bola ke gawang lawan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom


Selebrasi Luis Suarez saat mencium ketiga jarinya.

Hal itu dilakukannya sejak dirinya mempunyai anak kedua, Benjamin. Ketiga jari itu merupakan simbol dari sang Istri, Sofia, anak pertamanya, Delfina (terinspirasi dari Stadion Anfield), dan juga anak keduanya, Benjamin.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
485