Meski baru berdiri setahun lebih, klub sepakbola masyarakat adat Baduy yang biasa berlatih di Desa Leuwidamar, Lebak, Banten, Baduy FC berhasil menelurkan pemain berbakat.

Adalah Awan, pemain 15 tahun milik klub tersebut berhasil menembus pemain inti Timnas U-16 dan akan mengikuti kejuaraan Singa Cup di Singapura, bulan ini.

Sayangnya, pencapaian tersebut belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat maupun Asprov PSSI Banten, sehingga pembangunan tim dilakukan secara swadaya atau inisatif pribadi. Namun keadaan itu tidak membuat Baduy FC patah semangat, para pemain termasuk Awan tetap giat berlatih.

“Sejauh ini bukan kurang perhatian tetapi malah tidak ada, sejauh ini secara swadaya," ungkap Andi Suhud, manajer Baduy FC saat dihubungi awak INDOSPORT.

Masuknya Awan ke Timnas Indonesia tidak mendapat sambutan pemerintah daerah.

"Awal tahun kita pernah minta audiensi ke Bupati melalui Humasnya, beroleh jawaban untuk datang. Ketika kita datang, malah tidak ditemuin, sehingga kami kecewa,” ujar Andi Suhud selaku manajer Baduy FC.    

“PSSI Banten juga terkesan cuek padahal sosialiasi melalui surat sudah kita lakukan sejak awal. Ke depannya, kita tetap jalan terus, anak-anak Baduy semangatnya luar biasa, apalagi setelah ditangani pelatih nasional, Pak Asep Kurnia dkk,” sambungnya.

Andi Suhud juga menjelaskan bahwa untuk mendukung karier Awan di Singa Cup 2016 ini, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

“Untuk itu, selama ini kita terus komunikasi dengan Kemenpora dan Sekjen BOPI, Pak Heru. Hari ini, Awan dan bapaknya ke Jakarta untuk bertemu dengan Pak Heru, Sekjen BOPI,” tutur Andi.

Meski kurang perhatian, pemain Baduy FC tetap giat berlatih.

Kesuksesan Awan untuk bermain di Singa Cup 2016 ini tidak lepas dari dukungan kedua orang tua dan masyarakat Baduy. Rencananya, Awan dan pemain Timnas Indonesia U-16 yang mengikuti Singa Cup akan terbang ke Singapura pada 26 Desember 2016 mendatang.