Chief eksekutif Organaiser PT.Persaudaraan Sepakbola Makassar, Munafri Arifuddin mengapresiasi permainan kiper kelahiran Takalar, 11 Juni 1993 tersebut dibawah mistar gawang tim juku eja. Meski demikian, dirinya masih melihat ada kekurangan yang perlu dibenahi dari beberapa aspek.
“Kita memang ditahan imbang lawan Mitra Kukar 2-2, namun ada beberapa aspek yang kita perlu hatikan. Salah satunya pemain muda kita, syaiful yang tampil gemilang dibawah mistar gawang,” ungkap Munafri kepada INDOSPORT di Makassar.
Syaiful bersama dengan pelatih kiper PSM, Budiman Buswir.
Senanda dengan manajemen, pelatih kiper PSM, Budiman Buswir memberi acunganjempol pada pemainnya tersebut. Meski tampil pertama kalinya dilaga TSC 2016, Syaiful dianggap tampil gesit dalam menghalau serangan – serangan lawan.
“Syaiful sudah tampil luar biasa, sebagai pemain muda dan pertama kalinya dilaga resmi (TSC 2016), dia sangat pede dan terlihat tidak ragu melakukan keputusan- keputusan yang bisa berbuat fatal namun ia lakukan dengan sigap,” kata, eks kiper PSM di era tahun 90-an tersebut.
Meski demikian, Syaiful dianggap masih perlu meningkatkan pola permainnanya. Disinggung terkait peluang tampil lawan Persegres mendatang, dia hanya mengungkapkan jika semua pemain memiliki peluang yang sama dimainkan.
“Dia masih perlu belajar lagi, selain itu semua pemain di posisi penjaga gawang memiliki peluang sama diturungkan,” tutupnya.
Sementara itu, Syaiful saat ditemui usai latihan bersama skuad PSM makassar di lapangan Kodam VII/ Wirabuana, mengungkapkan bersyukur bisa diberi kesempatan. Meski demikian, ia mengaku sempat merasa kurang pede dibawah mistar gawang tim juku eja pada awal pertandingan.
Syaiful terlihat sangat fokus berlatih bersama rekannya.
“Alhamdulillah, diberi kepercayaan dari pelatih, sempat kurang pede diawal pertandingan sekitar 15 menit awal. Tapi dipikiran saya, inilah kesempatan yang diberikan pada pelatih,” katanya pada INDOSPORT di Makassar.
Usai tampil apik dibawah mistar gawang, pemain asal Kabupaten Takalar, Sulawesi selatan inipun bertekad terus meningkatkan permainannya sehingga bisa dibidik masuk Tim Nasional. meskin ia menyadari di tim PSM Makassar saat ini dirinya hanya sebagai kiper ketiga setelah Dimas galih dan David Arianto.
“Semoga masih diberi kepercayaan oleh pelatih, secara pribadi ingin main bersama Timnas. Makanya, saat ini latihan terus digenjot,” tutupnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom