Oliver Kahn (PART I): Cita-cita, Mimpi, dan Tangisan Pilu
Kahn tak menyangka bisa bergabung dengan Bayern Munchen. Ia sangat senang bisa bermain di Bundesliga bersama Die Roten.
Mimpi yang terwujud dari seorang anak kecil yang lahir di wilayah terkecil Jerman. Mata dan wajahnya yang penuh dengan kebahagiaan tak bisa ditutupi Kahn.
Wajah Kahn semakin memancarkan sinar kebahagiaan. Maklum, ia langsung ditempatkan sebagai kiper utama Bayern menggantikan Raimond Aumann.
Ia menunjukan penampilan apiknya bersama Die Roten. Kahn ingin membuktikan kepada dunia bahwa Bayern tak salah merekrutnya.
-Terbukti, ia menjadi bagian timnas Jerman di Piala Dunia 1994. Sayang, Kahn tidak satu kalipun turun membela Der Panzer. Ia kalah bersaing dengan dua nama kiper utama Jerman, Bodo Illgner dan Andreas Koepke.
Usai menjadi bagian timnas Jerman di Piala Dunia 1994, Kahn kembali menunaikan tugasnya sebagai kiper utama Bayern.
-Sayang, penampilan apiknya harus dibayar mahal. Kahn harus menepi selama enam bulan akibat menderita cedera pecah ligamen. Padahal, Kahn baru semusim membela Bayern.
Di sinilah kembali kegigihan Kahn diuji. Ia harus melewati jalan terjal sebagai pesepakbola profesional. Cedera yang kerap menjadi hantu para pemain kini telah hinggap di dalam dirinya.
Berjuang dengan penuh semangat, Kahn akhirnya mampu pulih dari cedera. Ia langsung menjalani debut utamanya usai pulih dai cedera bersama Bayern.
Kahn boleh dikatakan sebagai pesepakbola yang hebat. Cedera yang pernah dideritanya dijadikan sebuah motivasi untuk tampil lebih baik lagi. Ia tak ingin cedera menghambat kariernya di Bayern.
Sembuh dari cedera, Kahn langsung menjalani debutnya bersama timnas Jerman. Pelatih timnas Jerman, Berti Vogts memanggil Kahn untuk melakoni laga persahabatan jelang Euro 1996. Ia mampu mengantarkan Der Panzer mengalahkan Swiss dengan skor 2-1.
Oliver Kahn (pojok kanan atas) saat menjadi starter Bayern Munchen di final Piala UEFA 1996.
Setelah itu, karier Kahn bak roket yang melejit ke angkasa. Ia akhirnya mempersembahkan gelar pertamanya untuk Bayern.
Kahn berhasil membawa Bayern menjadi juara Piala UEFA musim 1995-1996. Kala itu, Die Roten mengalahkan Bordeaux dengan skor 5-1.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom