Gustavo Giron perlahan mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu striker tajam di Indonesia. Pemain berpaspor Australia ini sudah membuktikan kepada Aremania bisa menjadi pengganti Cristian Gonzalez saat sang striker andalan masih terbebat cedera.
Menanggapi kontribusi besarnya, Giron memilih merendah. Baginya, menciptakan gol dan peluang adalah tugas utama seorang striker.
"Saya hanya menjalankan tugas utama. Tentu saja lega untuk satu gol dan yang penting ikut membawa Arema menang," ungkap striker yang musim lalu membela Bayswater city tersebut.
Performa menawan Giron mulai terlihat di enam menit laga baru berjalan. Lewat kerja sama satu dua dengan Esteban Vizcarra, Giron melepaskan shooting keras kaki kanan namun masih bisa ditepis Wahyu Tri Nugroho.
Menit ke 11, Giron memberi assist ciamik yang berujung pada gol Srdan Lopicic dengan tendangan kerasnya. Dua peluang emas kembali didapatkannya di pertengahan babak kedua. Menit 53, Giron melepaskan shooting keras kaki kiri, namun masih menerpa mistar gawang BSU.
Begitu juga dengan aksi solo run pasca lolos jebakan off side, Giron gagal menciptakan gol setelah tendangannya kembali digagalkan Kiper BSU.
Pada menit 62, Giron akhirnya menciptakan gol perdana bagi Arema musim ini. Bermula dari sepak pojok Lopicic, lompatan tinggi Giron mampu mengalahkan Otavio Dutra hingga heading akuratnya meluncur deras ke gawang BSU sekaligus menutup pesta gol Arema Cronus.
"Luar biasa rasanya mencetak gol setelah menunggu sekian lama. Gol ini saya persembahkan untuk Aremania yang terus memberi dukungan," tandas pemain kelahiran Kolombia ini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom