Pertandingan kedua di grup B ini akan menarik. Sebab, kedua tim sama-sama memiliki peluang besar untuk lolos ke fase semifinal di turnamen yang menjadi pengganti Inter Island Cup (IIC) ini. Pasalnya, dalam laga perdana keduanya sama-sama meraup kemenangan alias mengoleksi tiga angka sempurna.
Tim Singo Edan berhasil mengkandaskan perlawanan Mitra Kukar dengan skor sangat 5-2. Sementara, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir di luar perkiraan justru mampu menaklukkan tim langganan juara, Persipura Jayapura dengan skor tipis 1-0, Minggu (18/1/2015).
Menghadapi tim yang tampil mengejutkan, Pelatih Arema Cronus Suharno, enggan untuk berangan-angan terlalu jauh dengan menjadi juara SCM Cup. Tetapi, tim pelatih saat ini lebih dahulu akan konsentrasi untuk membawa Arema Cronus melaju ke babak semifinal, yakni dengan meraih kemenangan atas Persela.
"Lawan Persela ini untuk lolos jangan lihat juara dulu, untuk lolos kita harus ambil menang di dua pertandingan dulu, baru lolos di grup ini, mau jadi runner-up atau juara grup," terangnya
Lebih lanjut, Suharno menuturkan, meminta anak didiknya untuk tidak memandang remeh Laskar Joko Tingkir. Apalagi, melihat impresifnya penampilan Khoirul Huda dkk dengan menaklukkan Mutiara Hitam.
"Jadi untuk lawan Persela, saya tekankan pada pemain jangan anggap remeh," pinta pelatih berlisensi A AFC ini.
Kewaspadaan Suharno memang beralasan, terlebih Persela dinilainya mendapat suntikan beberapa pemain baru yang menunjukkan penampilan gemilang dalam pertandingan perdananya di Grup B. Ia menyebut, David Pagbe, dan pencetak gol semata wayang Persela ke gawang Persipura, Pedro Javier Velazquez.
"Mereka baru saja mendapat suntikan pemain baru, seperti Pagbe kemudian siapa lagi, ini materinya kita sudah kelihatahatan lah," bebernya.
Meski disatu sisi, lanjut Pelatih asal Klaten Jawa Tengah ini, Laskar Joko Tingkir menjadi tim yang paling terlambat dalam pembentukan tim di banding tiga kontestan lainnya, Arema Cronus, Persipura dan Mitra Kukar.
"Kita lihat lawan Persipura kelebihan dan kekurangan Persela. Walaupun Persela untuk pembentukan agak di belakang, agak terlambat, tetap tidak boleh menyepelekan," tegasnya.
Persela yang kurang persiapan menjalani SCM Cup, diamini oleh Asisten Pelatih Persela, Didik Ludianto. Ia mengatakan, tim kebanggaan LA Mania ini baru menjalani latihan rutin selama satu pekan dengan seluruh penggawanya.
"Kami tim baru terbentuk semua pemain masih seleksi dan saya juga belum lama bersama tim ini karena ada di Jakarta (ambil lisensi B AFC, red)," bebernya.
"Adaptasi pemain juga baru. Ada pemain yang baru bergabung Sabtu (17/1/2015) kemarin, dan kami jadi tim yang datang ke Malang sebagai tim terakhir," sambung pelatih yang biasa disapa Pacul ini.
Setelah menghadapi finalis Indonesian Super League (ISL) musim lalu, Persipura, Didik menyebut, timnya akan menghadapi tim yang kualitasnya setara dengan Mutiara Hitam. "Arema tim besar, tim super, semua tahulah soal itu," jelasnya.
Meski demikian, tetap tidak menyurutkan semangat anak didiknya kala berhadapan dengan Arema Cronus. Menurut Didik, Khoirul Huda dkk bertekad untuk dapat mengalahkan tim Singo Edan di depan ribuan pendukungnya sendiri.
"Tidak ada tim yang tidak yang tidak bisa dikalahkan, jadi kita akan tampil maksimal, apalagi ini pre season,” tandasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom