Deretan Aksi Kontroversial Lee Zii Jia Raja Bulutangkis Malaysia yang 'Terasingkan'
INDOSPORT.COM – Menengok deretan aksi kontroversial Lee Zii Jia, si raja bulutangkis Malaysia yang ‘terasingkan’ di negerinya sendiri.
Lee Zii Jia merupakan pemain bulutangkis tunggal putra asal Malaysia. Dia lahir di Alor Setar, Kedah, 29 Maret 1998 atau kini berusia 25 tahun.
Mengawali karier bulutangkis sejak usia 6 tahun, Lee Zii Jia dulunya sering digadang-gadang sebagai calon penerus Lee Chong Wei yang memenangkan tiga medali perak Olimpiade.
Hal ini tak lepas dari torehannya di kancah bulutangkis internasional, mulai dari menjadi Juara Asia 2022, meraih medali emas SEA Games 2019 dan sejumlah gelar BWF World Tour.
Namun, Lee Zii Jia pernah menolak julukan sebagai penerus Lee Chong Wei. Sebab, ia ingin membangun kariernya sendiri tanpa dibayangi sang senior.
Karier terbarik Lee Zii Jia adalah ketika dirinya memenangkan All England 2021 silam. Ini mengantarkannya menduduki peringkat ke-2 dunia di ranking BWF.
Namun performanya menurun dalam dua tahun terakhir. Dia sempat nyaris terlempar dari top 20, dan kini perlahan naik lagi ke urutan 11 ranking BWF.
Sempat nyaris terlempar dari top 20 ranking BWF, Lee Zii Jia perlahan merangkak naik posisinya ke urutan 11 dunia.
Dirinya pun harus bersaing ketat dengan Ng Tze Yong yang jadi tunggal putra nomor 1 nasional, termasuk dalam hal memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Di balik liku-liku perjalanan kariernya, Lee Zii Jia kerap mengambil keputusan kontroversial termasuk keluar dari Pelatnas BAM.
1. Hengkang dan Ribut-Ribut dengan BAM
Saat itu, tunggal putra andalan Malaysia tersebut membuat badminton lovers seluruh dunia kaget dengan keputusannya mundur dari BAM.
Keputusan Lee Zii Jia untuk keluar dari BAM dan memilih menjadi pemain independen ternyata berbuntut panjang untuk masa depan kariernya.
Pasalnya, BAM memutuskan untuk menjatuhkan sanksi larangan bertanding internasional selama dua tahun kepada Lee Zii Jia pada Jumat (21/01/22)
Namun pada akhirnya, BAM telah mencabut sanksi tersebut setelah banding yang diajukan oleh Lee Zii Jia pada Kamis (28/01/22) silam.
Hubungan Lee ZIi Jia dengan BAM pun bagaikan love hate relationship. Jelang Asian Games 2022 kemarin, ia kembali berselisih paham dengan mereka.
Hal ini dikarenakan BAM tidak memperbolehkan pemain independen mengenakan jersey sponsor pribadi saat latihan bersama tim nasional.
Lee Zii Jia dan timnya pun menilai aturan BAM ini sangat tidak masuk akal mengingat dia berbeda sponsor dengan BAM.
Pecat Pelatih Asal Indonesia
Lee Zii Jia menunjuk Indra Wijaya sebagai pelatih begitu dia menjadi pemain professional di bawah bendera Malaysia dalam misi emas Olimpiade 2024.
Indra Wijaya saat itu kebetulan juga baru hengkang dari Pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) karena kontraknya habis per 31 Maret 2022.
Di bawah kepemimpinan Indra Wijaya, Lee Zii Jia sukses menggondol beragam trofi penting pada 2022 seperti emas Badminton Asia Championship (BAC) dan Thailand Open.
Lee Zii Jia juga menjadi runner-up turnamen badminton Super 750 Denmark Open, hingga tiga kali menjadi semifinalis (German Open, All England, Indonesia Open).
Namun di tengah puncak kariernya tersebut, Lee Zii Jia secara tak terduga memecat Indra Wijaya. Bahkan, pemecatan itu dilakukan secara sepihak meski kontrak belum habis.
Indra Wijaya bahkan sampai mengajukan gugatan kepada Lee Zii Jia dan manajemennya karena merasa pihaknya dirugikan atas keputusan ini.
Kini Indra Wijaya memutuskan kembali ke Indonesia. Dia bergabung dengan pelatnas PBSI dan melatih tunggal putri Gregoria Mariska, Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi, dan lainnya.
2. Jadi 'Public Enemy' Media-Media Malaysia
Lee Zii Jia sempat menjadi public enemy setelah media-media Malaysia menghujatnya saat dirinya tampil membela negara di Asian Games 2022.
Hal ini berawal dari Lee Zii Jia melakukan wawancara usai pertandingan melawan Korea Selatan di nomor beregu Asian Games 2022, Kamis (28/9/23).
Namun saat sedang melakukan wawancara, tiba-tiba ia didekati staf ofisial Asian Games 2022 untuk segera menyudahi sesi tersebut.
Media Malaysia yang menangkap momen tersebut menilai hal ini dikarenakan permintaan sang kakak yang ingin wawancara Lee Zii Jia dihentikan.
Lee Zii Jia pun tidak terima dengan penilaian media tersebut sampai akhirnya dia mengeluarkan pernyataan keras agar tidak menyinggung keluarganya.
Terlepas dari hal tersebut, beberapa media Malaysia tampaknya masih kecewa dengan Lee ZIi Jia lantaran sang pemain pernah memutuskan mundur dari Commonwealth Games.
Mundurnya Lee ZIi Jia dari Commonwealth Games ini dianggap sikap tidak nasionalis seorang atlet sehingga membuat Lee Zii Jia pusat kritik media-media Negerii Jiran.
Bentuk Pokja Olimpiade Paris Pribadi
Terbaru, Lee Zii Jia memutuskan keluar dari program Road to Gold yang dibentuk Kemenpora Malaysia dan memilih berlatih dengan timnya sendiri dalam upaya lolos ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Melansir dari The Star, Lee Zii Jia merilis pernyataan resmi soal keputusannya setelah timnya Team LZJ bertemu secara daring dengan sekretaris Road to Gold (RTG) .
Lee Zii Jia menjadi atlet Malaysia pertama yang menolak gabung program ini di saat kebanyakan atlet berjuang keras bisa masuk ke sana.
Padahal program RTG ini menawarkan fasilitas menggiurkan, mulai dari gaji bulanan, dukungan sport science, dan penggunaan fasilitas olahraga.
Dengan keluar dari program RTG ini, Lee Zii Jia akan melanjutkan kepelatihannya menuju Olimpiade di bawah arahan Wong Tat Meng dan asisten Liew Daren.
Meski memutuskan hengkang dari RTG, namun Lee Zii Jia melalui Team LZJ menegaskan pihaknya akan tetap bekerja dengan pejabat terkait demi lolos Olimpiade Paris.
Di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga, Komite Olimpiade Malaysia, Dewan Olahraga Nasional dan Institut Olahraga Nasional di negara tersebut.
Lee Zii Jia sendiri saat ini berada di urutan ke-11 pada klasemen Race to Paris (kualifikasi Olimpiade Paris yang dirilis BWF).