x

3 Pasangan Senior-Junior Mengganas di Ranking BWF, Kevin/Rahmat Bisa Ikutan

Rabu, 8 November 2023 05:02 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Mengulas tiga pasangan senior-junior yang gacor mengguncang persaingan papan atas ranking BWF. Apakah Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat selanjutnya?

INDOSPORT.COM – Mengulas tiga pasangan senior-junior yang gacor mengguncang persaingan papan atas ranking BWF. Apakah Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat selanjutnya?

Sebagaimana diketahui, dunia bulutangkis saat ini memang sedang hangat membirakan debut Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat di Korea Masters 2023.

Baca Juga

Pasangan baru ganda putra Indonesia itu begitu menarik atensi publik tak lepas dari bagaimana nama besar Kevin Sanjaya.

Sepanjang berkarier, Kevin Sanjaya sudah menyabet beragam gelar juara, termasuk keberhasilannya bertakhta di puncak ranking BWF nyaris lima tahun bersama Marcus Fernaldi Gideon.

Kevin Sanjaya kini digadang-gadang bisa meroket kembali meskipun sudah bercerai dari Marcus Gideon dan menggandeng pemain muda Rahmat Hidayat.

Dilansir dari laman PBSI, Rahmat Hidayat merupakan pebulutangkis jebolan PB Djarum yang lahir pada 17 Juni 2003. Sebelum dengan Kevin Sanjaya, Rahmat Hidayat adalah tandem Muhammad Rayhan.

Baca Juga

Secara jarak usia, Rahmat Hidayat terpaut delapan tahun lebih muda dengan Kevin Sanjaya. Rahmat Hidayat juga sangat timpang dari sisi pengalaman maupun prestasi dari Kevin Sanjaya.

Namun bukan tidak mungkin jika kombinasi Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat ini akan saling melengkapi dan berbahaya bagi ganda putra manapun di dunia.

Apalagi faktanya memang  kombinasi pasangan senior dan junior dalam bulutangkis bukanlah fenomena yang baru, bahkan mereka sering kali berhasil mengguncang papan atas ranking BWF.

Bisa diteladani Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat, setidaknya ada tiga pasangan kombinasi senior-junior yang gacor di papan atas ranking BWF.

Baca Juga

1. 3 Pasangan Senior Gacor di Top Ranking BWF

3 Pasangan Senior Junior Gacor di Top Ranking BWF yang Wajib Diteladani Kevin/Rahmat.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Agaknya Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat bisa belajar dari ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang terpaut usia cukup jauh, namun sukses menjadi pasangan berbahaya.

Ya, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pertama kali dipasangkan pada 2017.Greysia Polii sendiri terpaut 11 tahun lebih senior dari Apriyani Rahayu. Beda generasi, komunikasi sering jadi kendala.

Namun Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pada akhirnya menemukan resep untuk menjaga keharmonisan pemasangan mereka.

Kerja keras dan kekompakan itu pun membuahkan hasil manis ketika pertama kali menjuarai French Open 2017. DI tahun-tahun berikutnya, prestasi menjadi tak terbendung bagi mereka.

Puncaknya adalah keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencetak sejarah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga

Mathias Christiansen/Christinna Pedersen

Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat juga bisa belajar dari kombinasi pasangan senior-junior dari Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, yang berbahaya meski usia terpaut jauh.

Dilansir dari laman BWF, Mathias Christiansen dan Christinna Pedersen terpaut jarak usia delapan tahun. Dalam hal ini, Christinna Pedersen lebih senior.

Christinna Pedersen sendiri pertama kali menggandeng Mathias Christiansen pada 2017 usai ditinggal pensiun pasangan lamanya, Joachim Fischer Nielsen .

Dengan jarak usia yang cukup jauh, siapa sangka duet Mathias Christiansen/Christinna Pedersen mampu memporak-porandakan papan atas ranking BWF. Pada 2018, keduanya sukses meroket ke ranking dua.

Pencapaian terbesar Mathias Christiansen/Christina Pedersen adalah kala bisa menyabet medali perunggu Olimpiade 2012.

Baca Juga

Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe

Selanjutnya, Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat juga bisa belajar dari pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, yang  usianya terpaut 11 tahun.

Sebagai pasangan beda usia, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe  sukses menjadi penjegal-penjegal pemain top dunia seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Pencapaian terbesar mereka seperti kala meraih medali emas Kejuaraan Asia 2019 dan kampiun All England dua edisi (2020, 2021).

Ranking BWF mereka juga pernah meroket ke empat besar pada sekitar 2019 silam sebelum akhirnya Hiroyuki Endo memutuskan pensiun usai Olimpiade Tokyo 2020 (2021).

Baca Juga
Christinna PedersenGreysia Polii/Apriyani RahayuTRIVIABulutangkisHiroyuki Endo/Yuta WatanabeBerita BulutangkisMathias ChristiansenRanking BWFIndepthKevin Sanjaya/Rahmat Hidayat

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom