3 Sejarah Diciptakan Rexy Mainaky untuk Tim Bulutangkis Malaysia, PBSI Tak Menyesal?
INDOSPORT.COM - Mengulas deretan sejarah yang dicipitakan Rexy Mainaky untuk tim bulutangkis Malaysia yang bisa saja membuat PBSI menyesal.
Kiprah Rexy Mainaky sebagai Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) memang cukup mentereng dalam beberapa tahun terakhir.
Legenda ganda putra Indonesia itu sempat melatih Malaysia pada 2005 lalu. Namun, ia sempat bergabung dengan PBSI dan merapat ke Thailand pada 2017.
Barulah pada 2021 lalu, Rexy Mainaky kembali merapat ke Malaysia dan didapuk menjadi Direktur Kepelatihan bersama Wong Choong Hann.
Sebagai informasi, Rexy sempat menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI usai melatih Malaysia. Namun, ia akhirnya digantikan oleh Susy Susanti pada 2016 lalu.
Prestasinya cukup apik dengan berhasil mengantarkan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyabet medali emas di Olimpiade Rio 2016.
Kini, Rexy Mainakt berhasil membuat sejarah untuk tim bulutangkis Malaysia yang bisa membuat PBSI menyesal mendepaknya pada 2016 silam. Berikut beberapa sejarah yang ia ciptakan.
Juara Dunia Pertama dari Malaysia
Salah satu kiprah luar biasa yang berhasil dicetak oleh Rexy Mainaky untuk Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) adalah mengantarkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih gelar Juara Dunia.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil memastikan medali emas Kejuaraan Dunia 2022 usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 21-19, 21-14.
Ganda putra asuhan Rexy Mainaky itu berhasil menjadi pebulutangkis pertama Malaysia yang berhasil menyabet gelar Juara Dunia bulutangkis.
Menurut catatatn, capaian terbaik tim Negeri Jiran adalah meraih medali perak saja di Kejuaraan Dunia yang disabet Wong Choong Hann (2003) dan Lee Chong Wei (2011, 2013, 2015) di nomor tunggal putra.
Sementara di sektor ganda putra ada Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang berhasil menyabet medali perak di Kejuaraan Dunia pada edisi 2010.
1. Aaron/Wooi Yik Juara di BWF Tour
Meski gemilang di Kejuaraan Dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa dibilang sebagai pebulutangkis yang apes karena belum pernah meraih gelar juara di turnamen BWF.
Sejak dipasangkan pada 2018 lalu, ganda putra asuhan Rexy Mainaky paling jauh prestasinya di tur BWF dengan keluar sebagai runner-up saja.
Jika ditotal setelah mereka dipasangkan, Aaron/Wooi Yik berhasil mengoleksi sembilan runner-up dan satu medali emas di Kejuaraan Dunia 2023.
Kini, penantian panjang ganda putra Malaysia itu terbayar sudah usai menyabet gelar juara perdana mereka di tur BWF pada ajang Denmark Open 2023.
Rexy Mainaky berhasil mengantarkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengalahkan pasangan Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di babak final Denmark Open 2023.
Tak hanya itu, Rexy juga berhasil mengantarkan Aaron/Wooi Yik merangkak ke peringkat tiga ranking BWF dan menggusur posisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Cetak Sejarah di Asian Games 2006
Usai bergabung dengan PBSI-nya Malaysia pada 2005 lalu, Rexy Mainaky langsung tancap gas mengantarkan ganda Negeri Jiran cetak sejarah di Asian Games 2006.
Yakni ganda putra Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang berhasil menyabet medali emas untuk Malaysia setelah penantian 36 tahun lamanya.
Kala itu, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong berhasil menaklukkan pasangan Indonesia di final Asian Games 2006 yakni Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto.
Penampilan yang cukup mengesankan mengingat Koo Kien Keat kala itu masih berusia 21 tahun sementara Tan Boon Heong berusia 19 tahun.
Beberapa waktu lalu, Tan Boon Heong mengungkapkan rasa kagumnya kepada mantan Kabid Binpres PBSI itu yang berhasil mengantarkan mereka meraih emas Asian Games 2006.
“Sangat penting bagi kami untuk percaya pada pelatih kami (Rexy) karena dia selalu mendukung kami dan membuat kami lebih percaya diri,” kata Tan, dilansir The Star.