Wajah Frustrasi Yeremia Kocar-kacir Sendirian di Arctic Open, Fix Cerai dari Pramudya?
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis Yeremia Rambitan menampilkan wajah frustasi usai kocar-kacir sendirian di Arctic Open 2023, apakah tanda-tanda cerai dari Pramudya?
Sejak babak pertama, Pramudya sudah menunjukkan gestur tidak mau mendengarkan Yeremia. Keduanya saling diam-diaman saja di lapangan, bahkan tidak ada aksi tos-tosan.
Dewi Fortuna seolah memberi kesempatan pada Pramudya/Yeremia untuk menang dari sesama wakil Indonesia, Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri dengan skor 21-15, 19-21, 22-20.
Memasuki babak 16 besar, Pramudya/Yeremia pun dihadapkan pada pemain non-unggulan China, Chen Boyang/Liu Yi. Lagi-lagi Prayer dipaksa bermain sampai babak rubber.
Beruntung, pengalaman Pramudya/Yeremia ikut berbicara. Mereka berhasil menaklukkan pasangan Chen Boyang/Liu Yi dengan skor sengit 20-22, 22-20, 21-13.
Namun, keberuntungan itu tak bertahan di perempat final. 'Perang Dingin' antara Pramudya dan Yeremia masih terus berlanjut, sehingga berdampak pada hasil di lapangan.
Pramudya/Yeremia akhirnya kalah di tangan ganda putra Malaysia asuhan Rexy Mainaky, yakni Man Wei Chong/Kai Wun Tee, dengan skor 20-22, 18-21.
Selepas kekalahan ini, banyak hujatan yang dilayangkan pada Pramudya/Yeremia karena dianggap tidak profesional membawa konflik pribadi mereka ke lapangan.
Namun, banyak pula yang bersimpati pada Yeremia, apalagi saat melihat ekspresi atlet ganda putra Indonesia itu saat kocar-kacir menghalau bola sendirian di Arctic Open.
1. Aryono Miranat Buka Suara
Akun Facebook Amazing Badminton Community mengunggah cuplikan video yang perlihatkan wajah frustasi Yeremia saat menghadapi ganda Malaysia di Arctic Open 2023.
Ada satu momen di mana Yeremia jatuh, tetapi Pramudya cuek saja. Ada pula momen ketika Yere tertunduk lemas di lantai karena gagal mengembalikan bola yang ia kejar dengan susah payah.
Belum lagi saat Pramudya meninggalkannya tanpa bicara saat akhir pertandingan, Yere terlihat frustasi dan menatap langit-langit, lalu menutup wajahnya dengan handuk.
Situasi ini membuat Badminton Lovers iba, dan berharap Pramudya/Yeremia dicerai saja demi kebaikan kedua pemain. Apalagi keduanya masih terbilang cukup muda.
"Kasian Yere, salah satu pemain bagus, all around bagus di depan dan belakang. Cariin Yere penggebuk di belakang, biar fokus jadi playmaker di depan," kata pemilik akun Facebook Moch Syai**.
"Menurut saya yang kasihan bukan Yere, tapi Pram. Pasca cedera, permainan Yere jauh di bawah standar. Pram jadi gendong. Solusinya pasangan ini harus dirombak ulang," timpal David To**.
"Sangat tidak profesional sama sekali kalau ada masalah di bawa ke lapangan, makanya kalah terus. Pisahkan saja, kalau dah begini sampai kapan pun tidak akan menyatu," ujar Rufina**.
Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat buka suara soal konflik yang menimpa Pramudya/Yeremia. Ia mengaku dua pemain sudah berselisih sejak sebelum Arctic Open.
"Sebelum berangkat, saya sudah bicara bertiga dengan Pram dan Yere, dan mereka sudah tak ada masalah. Mungkin ada miskomunikasi yang masih belum bisa cair."
"Ternyata kemarin di Finlandia, masih belum cair juga. Nanti saya akan coba bicara lagi dengan mereka di Denmark Open," jelas Aryono Miranat melalui rilis resmi PBSI.