Legenda Bulutangkis Muram Tak Diundang ke Istana, Menpora Sodorkan Bukti Konkret
INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Rosiana Tendean muram saat mengetahui tidak ada atlet berprestasi yang berhadir di Istana Negara saat perayaan 17 Agustus.
Rosiana Tendean kecewa karena seolah pemerintah mengecilkan peran para atlet Indonesia, padahal mereka berjuang meraih prestasi dan layak dianggap sebagai pahlawan.
Salah satunya adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir alias Owi/Butet yang sukses menyabet medali emas di Olimpiade Rio 2016, tepat pada 17 Agustus 2016 silam.
Ada pula Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang baru saja meraih medali emas ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi mereka justru tidak diundang ke Istana Negara.
"Acara peringatan di Istana berlangsung meriah. Lewat TV dan media sosial, kita melihat presiden, para menteri, pejabat dan undangan lain bergembira," tulis Rosiana.
"Bertaburan pula wajah artis yang ikut menyemarakkan acara dan bergoyang bersama. Tapi mood saya berubah sedih karena tidak melihat satu pun wajah atlet atau bekas atlet di kemeriahan acara itu."
"Mereka yang pernah merebut medali emas, perak atau perunggu di ajang Olimpiade, Asian Games atau SEA Games," ungkap Rosiana Tendean.
"Mereka yang pernah berkeringat dan jatuh bangun demi mengibarkan bendera merah putih di luar negeri," tambah eks pebulu tangkis ganda campuran Indonesia itu.
"Tidak ada wajah Owi/Butet di acara itu. Tak ada pula wajah lifter Sri Wahyuni atau Eko Yuli Irawan," sebut Rosiana Tendean lagi.
"Perebut emas ganda putri Olimpiade 2020, Apriyani Rahayu kepada saya mengatakan tidak diundang ke acara di Istana. Begitu pula pasangannya, Greysia Polii," tulisnya.
1. Klarifikasi Menpora
Tak lama setelah tulisan Rosiana Tendean viral di media sosial, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI merilis klarifikasi bahwa tuduhan itu tidak sepenuhnya benar.
Deputi Bidang Prestasi Olahraga, Surono mengatakan bahwa ada banyak atlet yang diundang dan hadir di Istana, tetapi banyak pula yang berhalangan hadir karena alasan tertentu.
"Ada banyak yang diundang, yang tidak hadir saat diundang pun, ada alasannya dan tertera dengan jelas," ucap Deputi Bidang Prestasi Olahraga Surono, Sabtu (19/8/23).
Menurut Surono, undangan sudah diserahkan ke cabor terkait. Dari 38 undangan ke cabor, hanya 15 yang konfirmasi hadir, salah satunya adalah bulutangkis (PP PBSI).
"Alhamdulillah saat upacara hadir 54 atlet berprestasi dari 15 cabang olahraga, serta NPC Indonesia," tulis Menpora Dito Ariotedjo di kolom komentar unggahan Rosiana.
Sementara itu, ada beberapa cabor yang absen karena berbagai alasan. Mulai dari agenda TC, kompetisi, atau sedang tryout dan mengikuti kejuaraan di luar negeri.
Adapun 15 cabang olahraga yang mengikuti upacara di Istana adalah PB ISSI (Balap Sepeda), PB IODI (Dance Sport), PB ESI (Esport), PB POSSI (Finswimming), PB IJBA (Jet Ski), PP KBI (Kickboxing), PP IPSI (Pencak Silat), PB PRSI (Renang), PP PESTI (Soft Tenis), PB VOVINAM, PB PERBAKIN (Menembak), PB FHI (Hockey), PP PBSI (Bulutangkis), Obstacle Race, serta NPC Indonesia.
Sedangkan, 23 cabang olahraga lainnya yang absen yakni PB PABSI (Angkat Besi), PB PASI (Atletik), PB PERBASI (Basket), PB POBSI (Billiard), PP PCI (Cricket), PB PODSI (Dragon Boat), PB PRSI (Diving), PB PGI (Golf), PB. PGSI (Gulat).
Kemudian PB PJSI (Judo), PB FORKI (Karate), KUNBOKATOR, PB PRSI (Polo Air), PB PERSANI (Senam), PP PSSI (Sepakbola), PB PSTI (Sepak Takraw), PB TI (Taekwondo), PP PELTI (Tenis Lapangan ), PP PERTINA (Tinju), PB FTI (Triathlon), PP PBVSI (Voli Indoor), PP PBVSI (Voli Pantai), PB WI (Wushu).