Cerita Menarik Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia dengan Pasangan Berbeda
INDOSPORT.COM - Baik Mohammad Ahsan maupun Hendra Setiawan masing-masing punya cerita di Kejuaraan Dunia Bulutangkis (BWF World Championships).
Pasangan ganda putra senior kebanggaan Indonesia itu bahkan sama-sama mencatatkan nama mereka di daftar pemain tersukses sepanjang sejarah turnamen untuk kategori raihan medali.
Mohammad Ahsan sejauh ini sudah meraih tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu sepanjang berlaga di Kejuaraan Dunia Bulutangkis (BWF World Championships).
Sementara itu, Hendra Setiawan juga tidak kalah hebat dengan raihan empat medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Namun yang patut digarisbawahi, medali-medali tersebut mereka raih dengan sejumlah pasangan berbeda. Siapa saja? Berikut ulasannya.
Mohammad Ahsan-Rian Agung Saputro
Pemain yang satu ini meraih medali perak pertamanya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada 2017 saat turnamen digelar di Glasgow.
Namun bukan dengan Hendra Setiawan, podium kedua milik Mohammad Ahsan kala itu ia tempati bersama Rian Agung Saputro.
Keduanya mengawali langkahnya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 dengan membabat pasangan Swedia, Richard Eidestedt/Nico Ruponen.
Setelah itu, Ahsan/Rian dengan perkasa menekuk ganda unggulan pertama, Li Junhui/Liu Yuchen.
Hingga akhirnya, perjalanan mereka sampai di final dan berjumpa wakil China lainnya, Liu Cheng/Zhang Nan. Ahsan/Rian takluk di partai puncak 10-21, 17-21.
Mohammad Ahsan-Bona Septano
Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septano berhasil melangkahkan kaki di semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2011 di London.
Akan tetapi, mereka gagal melaju ke final setelah dikalahkan ganda Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Yoo Yeon-seong 19-21, 19-17.
1. Catatan-Catatan Lainnya
Hendra Setiawan-Markis Kido
Hendra Setiawan meraih medali emas pertamanya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2007 di Kuala Lumpur. Saat itu, ia berpasangan dengan Markis Kido.
Dalam perjalanannya menuju final, Hendra/Markis sempat berjumpa sesama pemain asal Indonesia yang berpasangan namun mewakili negara berbeda.
Mereka adalah Candra Wijaya yang bermain di bawah bendera Indonesia, kemudian Tony Gunawan yang saat itu mewakili Amerika Serkat.
Hendra/Markis pada akhirnya sampai di final dan mengalahkan duo Korea Selatan, Jung Jae-sung/Lee Yong-dae 21-19, 21-19.
Hendra Setiawan dan Markis Kido masih berpasangan saat keduanya tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2010 yang digelar di Paris.
Namun kali ini perjalanan keduanya hanya sampai di semifinal setelah dikalahkan pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng 21-16, 21-13.
Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia Bulutangkis
Sepak terjang Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat berpasangan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis terukir di edisi 2013, 2015, 2019, dan 2022.
Di edisi 2013 Guangzhou, Ahsan/Hendra berhasil mengatasi perlawanan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen di final dengan skor 21-13, 23-21.
Edisi 2013 pun menjadi momen perdana bagi Mohammad Ahsan meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Berlanjut ke edisi 2015 yang digelar di Jakarta. Sebagai tuan rumah, Ahsan/Hendra berhasil membawa pulang medali emas kedua mereka di ajang ini.
Mereka sempat menghadapi perlawanan sengit di semifinal lantaran dihadang unggulan pertama, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Namun pada akhirnya dewi fortuna lebih berpihak pada Ahsan/Hendra yang tampil sebagai pemenang dan melaju ke final.
Di partai puncak, mereka pun berjumpa duo China, Lu Xiaolong/Qiu Zihan, dan mengalahkan keduanya dengan skor 21-17, 21-14.
Medali emas selanjutnya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis lagi-lagi berhasil digondol pasangan Ahsan/Hendra di edisi 2019 Basel.
Kali ini, mereka berjumpa sesama pemain Indonesia sekaligus sang junior di semifinal, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ahsan/Hendra pun memenangkan perang saudara tersebut, melaju ke final untuk bersua Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dan menang 25-23, 9-21, 21-15.
Beranjak ke Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang digelar di Tokyo. Kali ini, Ahsan/Hendra sayangnya tidak berhasil membawa pulang medali emas.
Mereka harus puas dengan perak setelah gagal mengandaskan perlawanan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 19-21, 14-21.
Menariknya, sebelum sampai ke partai puncak, Ahsan/Hendra lagi-lagi berjumpa Fajar/Rian di semifinal.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023?
Di edisi terbaru BWF World Championships, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan masih akan bermain sebagai pasangan ganda putra.
Mereka mendapatkan bye dan akan langsung bertanding di babak kedua dan masih harus menanti calon lawan dari babak pertama.